Teknologi informasi dan multimedia bidang
otomasi industri
PENGERTIAN TEKNOLOGI INFORMASI
Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin,
material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan
mmasalahnya. Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan
pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan
(knowledge) bagi penggunanya Teknologi informasi (information technology)
biasa disebut TI, IT, atau infotech. Pengertian teknologi informasi menurut
beberapa ahli teknologi informasi:
1) Haag dan Keen (1996)
Teknologi informasi adalah seperangkat alat
yang membantu Anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan
dengan pemrosesan informasi.
2) Martin (1999)
Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada
teknologi komputer ( perangkat keras dan perangkat lunak ) yang digunakan untuk
memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi
untuk mengirimkan informasi.
3) Williams dan Sawyer (2003)
Teknologi informasi adalah teknologi yang
menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi
yang membawa data, suara, dan video.
Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi baik secara implisit maupun eksplisit tidak sekedar berupa teknologi komputer, tetapi juga mencakup teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain, yang disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi.
Penjelasan atas dua teknologi yang mendasari teknologi informasi
adalah sebagai berikut.
Ø Teknologi Komputer
Teknologi komputer dalah teknologi yang berhubungan dengan
komputer, termasuk peralatan-peralatan yang berhubungan dengan komputer
seperti printer, pembaca sidik jari, dan bahkan CD-ROM. komputer adalah mesin
serba guna yang dapat dicontrol oleh program, digunakan untuk mengolah data
menjadi informasi. Program adalah deretan intruksi yang digunakan untuk mengendalikan
komputer sehingga komputer dapat melakukan tindakan sesuai yang dikehendaki
pembuatnya. Data adalah bahan mentah bagi komputer yang dapat berupa angka
maupun gambar, sedangkan informasi adalah bentuk data yang telah diolah
sehingga dapat menjadi bahan yang berguna untuk mengambil keputusan. Data
komputer sebagai pemroses informasi program.
Ø Teknologi Komunikasi
Teknologi telekomunikasi atau biasa juga disebut teknologi
komunikasi adalah teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh.
Termasuk dalam kategori ini adalah telepon, radio, dan televisi.
PENGERTIAN OTOMASI INDUSTRI
Secara harfiah pengertian otomasi adalah teknik untuk membuat
perangkat, proses, atau sistem berjalan secara otomatis, status pada saat
dioperasikan secara otomatis, mengendalikan operasi secara otomatis perangkat,
proses, atau sistem dengan alat mekanis atau elektronis yang menggantikan organ
manusia untuk observsi, usaha, dan pengambilan keputusan. Lawan dari otomasi
adalah proses manual. Sistem otomasi dapat didefinisikan sebagai suatu
tekhnologi yang berkaitan dengan aplikasi mekanik, elektronik dan sistem yang
berbasis komputer (komputer, PLC atau mikro). Semuanya bergabung menjadi satu
untuk memberikan fungsi terhadap manipulator (mekanik) sehingga akan memiliki
fungsi tertentu. Ide dasar otomasi:
·
Penggunaan
elektrik dan/atau mekanik untuk menjalankan mesin/alat tertentu
·
Disertai “otak”
yang mengendalikan mesin/alat tersebut.
·
Agar produktivitas
meningkat dan ongkos menurun.
Sejarah perkembangan sistem otomasi bermula dari governor
sentrifugal yang berfungsi untuk mengontrol kecepatan mesin uap yang dibuat
oleh james watt pada abad ke delapan belas. Dengan semakin berkembangnya
komputer maka peran-peran dari sistem otomasi konvensional yang masih
menggunkan peralatan-peralatan mekanik sederhana sedikit demi sedikit memudar.
Penggunaan komputer dalam suatu sistem otomasi akan menjadi lebih praktis
karena dalam sebuah komputer terdapat milliaran komputasi dalam beberapa milli
detik, ringkas karena sebuah PC memiliki ukuran yang relatif kecil dan
memberikan fungsi yang lebih baik daripada pengendali mekanis.
Otomasi Sistem Produksi
A. Definisi
Sistem otomasi dapat didefinisikan sebagai suatu tekhnologi yang
berkaitandengan aplikasi mekanik, elektronik dan sistem yang berbasis komputer
(komputer,PLC atau mikro). Semuanya bergabung menjadi satu untuk memberikan
fungsiterhadap manipulator (mekanik) sehingga akan memiliki fungsi
tertentu.sejarahperkembangan sistem otomasi bermula dari governor sentrifugal yang
berfungsi untukmengontrol kecepatan mesin uap yang dibuat oleh james watt pada
abad ke delapanbelas. Dengan semakin berkembangnya komputer maka peran-peran
dari sistemotomasi konvensional yang masih menggunkan peralatan-peralatan
mekanik sederhana sedikit demi sedikit memudar. Penggunaan komputer dalam
suatu sistemotomasi akan menjadi lebih praktis karena dalam sebuah komputer
terdapat milliarankomputasi dalam beberapa milli detik, ringkas karena sebuah
PC memiliki ukuranyang relatif kecil dan memberikan fungsi yang lebih baik
daripada pengendali mekanis.
Pengertian Otomasi
Otomasi adalah teknik untuk membuat perangkat, proses, atau
sistem berjalan secara otomatis, status pada saat dioperasikan secara otomatis,
mengendalikan operasi secara otomatis perangkat, proses, atau sistem dengan
alat mekanis atau elektronis yang menggantikan organ manusia untuk observsi,
usaha, dan pengambilan keputusan. Lawan dari otomasi adalah proses manual.
Otomasi adalah suatu teknologi terkait dengan aplikasi mekanik, elektronik, dan
komputer- didasarkan sistem untuk beroperasi dan mengendalikan produksi.
Teknologi ini meliputi:
· Alat
masin otomat untuk memproses
· Mesin
perakitan otomatis
· Robot
industri
· Material
otomatis [yang] menangani dan sistem [gudang/penyimpanan]
· Sistem
pemeriksaan otomatis untuk pengendalian mutu
· Pengawasan
proses komputer kontrol balik
· Sistem
komputer untuk perencanaan, pengumpulan data, dan pengambilan
keputusan untuk mendukung memproduksi
Beberapa alasan penggunaan otomasi :
· Meningkatkan
produktivitas perusahaan dimana ditandai dengan lebih besarnya out-put per jam
orang, apabila diterapkan otomasi pada operasi manufaktur.
· Tingginya
biaya tenaga kerja: kecenderungan meningkatnya biaya tenaga kerja di dunia
industri, mendorong untuk menginvetasikan fasilitas otomasi yang relatif mahal.
Dengan otomasi manufaktur yang dapat meningkatkan laju produksi, menyebabkan
harga per produk lebih rendah.
· Kurangnya
tenaga kerja untuk kemampuan tertentu. Ini juga kecenderungan akibat dari
industri pelayanan ( lebih relevan d inegara maju), sehingga semakin sulit
mendapatkan tenaga kerja dengan skill tertentu. Dengan otomasi manufaktur
jumlah dan kemampuan yang d ibutuhkan untuk menghasilkan produk berkualitas
lebih rendah.
· Tenaga
kerja cenderung berpindah ke sektor pelayanan: ini kecenderungan dinegara maju
dimana tenaga kerja lebih menyukai sektor pelayanan.
· Keamanan
: dengan otomasi manufaktur pekerjaan lebih aman. Artinya keamanan atas
kecelakaan kerja akibat operasi produksi maupun kep indahan operator pada
lantai produksi lebih terjamin
· Tingginya
harga bahan baku : mahalnya bahan baku sebagai input produksi membutuhkan
efisiensi pemakaian bahan baku. Dengan otomasi manufaktur dapat mereduksi scrap
rates.
· Meningkatkan
kualitas produk ; otomasi tidak hanya dapat menghasilkanproduk pada laju yang
lebih cepat, tetapi kualitas produk juga dapat ditingkatkan, diband ingkan
dengan metode manual.
· Menurunkan
“Manufacturing lead time” (MLT) ; dengan otomasi manufaktur dapat direduksi
waktu antara pesanan pelanggan samapai delevery produk. Itu dapat d itunjukan
dengan analisa kuantitatif pada subbab model matematis. Dengan demikian
pelayanan terhadap pelanggan dapat lebih kompetitif.
· Menurunkan
“in process inventory” ; ini karena otomasi manufaktur dapat menyelesaikan
produk pada lantai produksi lebih cepat.
· Tingginya
harga produk sebelum berotomasi ; karena banyaknyaknya alasan diatas, maka
dapat d isimpulkan bahwa dengan otomasi manufaktur biaya per satuan produk leb
ih rendah. Selain karena image dari industri yang menerapkan otomasi manufaktur
lebih baik dari pada dengan metode manual, demikian pula dengan pelayanan
terhadap pelanggan
Jenis-jenis Otomasi
Sistem produksi yang diotomatkan dapat digolongkan ke dalam tiga
jenis basis dasar:
1. Otomasi yang ditetapkan/perbaiki (fixed automation)
2. Otomasi programmable
3. Otomasi fleksibel
Fixed automation
Fixed automation adalah suatu sistem di mana urutan memproses (
atau perakitan) operasi ditetapkan oleh configurasi peralatan. urutan operasi
pada umumnya sederhana. Adalah pengintegrasian dan koordinasi dari banyak
operasi ke dalam satu peralatan yang membuat sistem kompleks.
Corak yang khas dari otomasi ditetapkan/perbaiki adalah:
· Investasi
awal tinggi untuk peralatan custom-engineered
· Nilai
produksi tinggi
· Secara
relatif tidak fleksibel mengakomodasi perubahan produk
Otomasi Programmable
Peralatan produksi dirancang dengan kemampuan untuk berubah
urutan operasi dan mengakomodasi bentuk wujud produk berbeda. Urutan Operasi dikendalikan
oleh suatu program, yang mana satu set instruksi yang coded sedemikian
sehingga sistem dapat membaca dan menginterpretasikannya. program baru dapat
disiapkan dan dimasukkan ke peralatan untuk menghasilkan produksi baru.
sebagian dari corak yang menandai otomasi programmable meliputi.
· Investasi
tinggi di (dalam) general-purpose peralatan
· Nilai
produksi rendah sehubungan dengan otomasi ditetapkan
· Fleksibilitas
untuk perubahan di (dalam) bentuk produk
· Pantas
untuk produksi mandi/rendaman
Sistem produksi otomatis programmable digunakan untuk volume
produksi sedang dan rendah.
Otomasi fleksibel
Adalah suatu perluasan dari otomasi programmable. Suatu
sistem otomat fleksibel adalah yang mampu untuk memproduksi berbagai produk (
atau memisahkan) dengan hampir tidak ada waktu hilang untuk perubahan sistem
kerja dari satu produk kepada yang berikutnya. tidak ada waktu produksi hilang
sedang reprogramming sistem dan pada saat setup (tooling,fixtures,machine
settings).Consequently, sistem dapat menghasilkan berbagai kombinasi dan jadwal
produk, sebagai gantinya menuntut mereka membuat produk secara terpisah.
Tipe dari otomasi fleksibel adalah :
· Investasi
tinggi untuk suatu sistem custom-engineered
· Produksi
campuran variabel produk berlanjut
· Nilai
produksi Medium
· Fleksibilitas
dalam mendisain variasi product
Elemen Dasar dari Sistem Terotomasi
Terdapat tiga elemen dasar yang menjadi dasar bagi sistem
otomasi yaitu power, program, dan kontrol sistem yang semuanya mendukung proses
otomasi tersebut.
Power
Power atau sumber energi dari sistem otomasi digunakan untuk
mengoperasikan beberapa proses dan menggerakkan serta mengendalikan semua
komponen dari sistem otomasi. Power atau bisa dikatakan sumber energi dari
sistem otomasi berfungsi untuk menggerakan semua komponen dari sistem otomasi.
Sumber energi bisa menggunakan energi listrik, baterai, ataupun Accu, semuanya
tergantung dari tipe sistem otomasi itu sendiri.
Program of Instruction
Untuk program instruksi perintah pada sistem kontrol mekanis
maupun rangkaian elektronika tidak menggunakan bahasa pemrograman dalam arti
sesungguhnya, karena sifatnya yang analog. Untuk sistem kontrol yang
menggunakan komputer dan keluarganya (PLC dan Mikrokontroler) bahasa
pemrograman merupakan hal yang wajib ada.
Sistem Kontrol
Proses kerja dari sistem otomasi mutlak memerlukan sistem
kontrol baik menggunakan mekanis maupun elektris. Sistem kontrol dapat tersusun
dari komputer rangkaian elektronik sederhana, peralatan mekanik. Sistem operasi
ini yang akan mengkoordinasi interaksi program, mengatur kerja dari perangkat
lunak dan perangkat keras.
Sistem kontrol sederhana dapat ditemukan dari berbagai macam
peralatan yang kita jumpai, diantaranya
1. Setiap toilet memiliki mekanisme kontrol untuk mengisi ulang
tangki air dengan pengisian sesuai dengan kapasitas dari tangki tersebut.
Mekanisme sistem kontrol tersebut menggunakan peralatan mekanis yang disusun
sedemikian rupa sehingga membentuk sistem otomasi.
2. AC atau air conditioner merupakan sistem otomasi yang
menggunakan sistem kontrol mikroelektronik atau yang sering disebut komputer
sederhana.
3. Robot assembly contoh sistem otomasi yang
menggunakan kontrol sistem komputer atau keluarganya. Sistem control tersebut
akan memberikan pengaturan pada gerakan-gerakan tertentu untuk menyusun suatu
peralatan pada industri.
Power Untuk Menyelesaikan Proses Otomasi
· Power
Untuk Proses
1. Untuk Menjalankan Proses
Itu Sendiri
2. Untuk Load Dan Unload Unit
Kerja
3. Transport Material antar
operasi
· Power
Untuk Otomasi
1. Unit Kontrol
2. Tenaga untuk menggerakkan
sinyal kendali
3. Akuisisi data dan
pemrosesan informasi
Sistem Kontrol
Suatu sistem kontrol otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi
mengendalikan proses tanpa adanya campur tangan manusia (otomatis). Ada dua
sistem kontrol pada sistem kendali/kontrol otomatis yaitu :
1. Open Loop (Loop Terbuka)
Suatu sistem ko ntrol yang keluarannya tidak berpengaruh
terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai
keluaran tidak di umpan-balikkan ke parameter pengendalian.
Close Loop (Loop Tertutup)
Suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh
langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan. Sinyal error yang merupakan
selisih dari sinyal masukan dan sinyal umpan balik (feedback), lalu diumpankan
pada komponen pengendalian (controller) untuk memperkecil kesalahan sehingga
nilai keluaran sistem semakin mendekati harga yang diinginkan.Keuntungan sistem
loop tertutup adalah adanya pemanfaatan nilai umpan balik yang dapat membuat respon
sistem kurang peka terhadap ganggua n eksternal dan perubahan internal pada
parameter sistem.
Kerugiannya adalah tidak dapat mengambil aksi perbaikan terhadap
suatu gangguan sebelum gangguan tersebut mempengaruhi nilai prosesnya.
1 .Elemen dasar sistem otomasi Terdapat tiga elemen dasar
yang menjadi syaratmutlak bagi sistem otomasi, yaitu power, program of
instruction, kontrol sistemyang kesemuanya untuk mendukung proses dari sistem
otomasi tersebut.
a. Power Power atau bisa dikatakan sumber energi dari sistem
otomasi berfungsiuntuk menggerakan semua komponen dari sistem otomasi. Sumber
energi bisamenggunakan energi listrik, baterai, ataupun Accu, semuanya
tergantung daritipe sistem otomasi itu sendiri
Sistem otomasi dapat didefinisikan sebagai suatu tekhnologi yang
berkaitan dengan aplikasi mekanik, elektronik dan sistem yang berbasis komputer
(komputer, PLC atau mikro). Semuanya bergabung menjadi satu untuk memberikan
fungsi terhadap manipulator (mekanik) sehingga akan memiliki fungsi tertentu.
Sejarah perkembangan sistem otomasi bermula dari governor
sentrifugal yang berfungsi untuk mengontrol kecepatan mesin uap yang dibuat
oleh james watt pada abad ke delapan belas. Dengan semakin berkembangnya
komputer maka peran-peran dari sistem otomasi konvensional yang masih
menggunkan peralatan-peralatan mekanik sederhana sedikit demi sedikit memudar.
Penggunaan komputer dalam suatu sistem otomasi akan menjadi lebih praktis
karena dalam sebuah komputer terdapat milliaran komputasi dalam beberapa milli
detik, ringkas karena sebuah PC memiliki ukuran yang relatif kecil dan
memberikan fungsi yang lebih baik daripada pengendali mekanis.
1. Elemen dasar
sistem otomasi
Terdapat tiga elemen dasar yang menjadi syarat mutlak bagi
sistem otomasi, yaitu power, program of instruction, kontrol sistem
yang kesemuanya untuk mendukung proses dari sistem otomasi tersebut.
a. Power
Power atau bisa dikatakan sumber energi dari sistem otomasi
berfungsi untuk menggerakan semua komponen dari sistem otomasi. Sumber energi
bisa menggunakan energi listrik, baterai, ataupun Accu, semuanya tergantung
dari tipe sistem otomasi itu sendiri.
b. Program of
instruction
Proses kerja dari sistem otomasi mutlak memerlukan sistem
kontrol baik menggunakan mekanis, elektronik ataupun komputer. Untuk program
instruksi / perintah pada sistem kontrol mekanis maupun rangkaian elektronik
tidak menggunakan bahasa pemrograman dalam arti sesungguhnya, karena sifatnya
yang analog. Untuk sistem kontrol yang menggunakan komputer dan keluarganya (PLC
maupun mikrokontroler) bahasa pemrograman merupakan hal yang wajib ada.
Bahasa pemrograman seperti yang dilukiskan dalam gambar berikut
akan memberikan perintah pada manipulator dengan perantara driver sebagai
penguat. Perintah seperti “out”, “outport” ,”out32” sebenarnya hanya
memberikan perintah untuk sekian millidetik berupa arus pada manipulator yang
kemudian akan diperkuat.
Translasi/kompilasi bahasa (seperti Pascal, C, Basic, Fortran),
memberi fasilitas pada programer untuk mengimplementasikan program aplikasi.
Daerah ini merupakan antarmuka antara pengguna dengan sistem. Translator atau
kompiler untuk bahasa pemrograman tertentu akan mengubah statemen-statemen dari
pemrogram menjadi informasi yang dapat dimengerti oleh komputer.
Instruksi komputer merupakan antarmuka antara perumusan
perangkat lunak program aplikasi dan perangkat keras komputer. Komputer
menggunakan instruksi tersebut untuk mendefinisikan urutan operasi yang akan
dieksekusi. Penyajian Data membentuk antarmuka antara program aplikasi dan
komputer. Daerah irisan dari ketiga lingkaran menyatakan sistem operasi. Sistem
operasi ini yang akan mengkoor-dinasi interaksi program, mengatur kerja dari
perangkat lunak dan perangkat keras yang bervariasi, serta operasi dari unit
masukan/keluaran.
Komputer merupakan salah satu produk teknologi tinggi yang dapat
melakukan hampir semua pekerjaan diberbagai disiplin ilmu, tetapi komputer
hanya akan merupakan barang mati tanpa adanya bahasa pemrograman untuk
menggambarkan apa yang kita kerjakan, sistem bilangan untuk mendukung
komputasi, dan matematika untuk menggambarkan prosedur komputasi yang kita
kerjakan.
c. Sistem
kontrol
Sistem kontrol merupakan bagian penting dalam sistem
otomasi. Apabila suatu sistem otomasi dikatakan layaknya semua organ tubuh
manusia seutuhnya maka sistem kontrol merupakan bagian otak / pikiran, yang
mengatur dari keseluruhan gerak tubuh. Sistem kontrol dapat tersusun dari
komputer, rangkaian elektronik sederhana, peralatan mekanik. Hanya saja
penggunaan rangkaian elektronik, perlatan meknik mulai ditinggalkan dan lebih
mengedepankan sistem kontrol dengan penggunaan komputer dan keluarganya (PLC,
mikrokontroller)
Sistem kontrol sederhana dapat ditemukan dari berbagai macam
peralatan yang kita jumpai, diantaranya
– Setiap
toilet memiliki mekanisme kontrol untuk mengisi ulang tangki air dengan
pengisian sesuai dengan kapasitas dari tangki tersebut. Mekanisme sistem
kontrol tersebut menggunakan peralatan mekanis yang disusun sedemikian rupa
sehingga membentuk sistem otomasi.
– AC
atau air conditioner merupakan sistem otomasi yang menggunakan sistem kontrol
mikroelektronik atau yang sering disebut komputer sederhana.
– Robot assembly contoh
sistem otomasi yang menggunakan klntrol sistem komputer atau keluarganya.
Sistem control tersebut akan memberikan pengaturan pada gerakan-gerakan
tertentu untuk menyusun suatu peralatan pada industri.
G-Code
– G-code
adalah suatu nama umum untuk bahasa program yang mengendalikan NC dan CNC
alat-alat bermesin. yang dikembangkan oleh Persekutuan Industr Elektronik pada
awal 1960, suatu revisi akhir disetujui pada Februari 1980 sebagai RS274D.
Karena tidak dilakukan pengembangan lebih lanjut , variasi alat-alat bermesin
bentuk wujud yang tak terukur, dan permintaan sedikit untuk interoperabilas,
sedikit alat-alat bermesin pengontrol ( CNCS) bertahan pada standard ini.
Variasi dan perluasan telah ditambahkan dengan bebas oleh pabrikan dan operator
suatu pengontrol spesifik harus sadar akan perbedaan dari tiap produk pabrikan.
– Ketika
diperkenalkan, sistem ini terbatas di dalam bentuk wujud perkakas. Para ahli
mencoba untuk meminimasi berbagai kesulitan dengan melakukan standardisasi pada
suatu alat-alat bermesin pengontrol yang dibangun oleh Fanuc. Amat disayangkan,
Fanuc tidak tinggal konsisten dengan RS-274 atau standard sebelumnya, dan telah
menjadi lambat pada menambahkan corak baru dan memanfaatkan peningkatan di
dalam komputasi kuasa. Sebagai contoh, mereka mengubah G70/G71 ke G20/G21;
mereka menggunakan tanda kurung untuk komentar yang mana menyebabkan
kesukaran ketika mereka memperkenalkan perhitungan matematis sehingga
penggunaan tanda kurung bujur sangkar untuk kalkulasi makro; mereka sekarang
mempunyai nano teknologi yang baru-baru ini didalam 32-bit tetapi di
dalam Fanuc 15MB kendali yang mereka memperkenalkan HPCC high-precision
sekeliling kendali yang mana menggunakan suatu 64-bit RISC instruksi yang
dikurangi menetapkan computer pengolah dan ini sekarang mempunyai suatu 500
penyangga/bantalan blok untuk memandang kemuka untuk bentuk yang benar
sekeliling dan surfacing program blok kecil dan 5-axis berlanjut machining.
– Hal
ini juga digunakan untuk NURBS yang mampu bekerja lebih mudah dengan para
perancang industri dan sistem yang digunakan untuk mendisain
produk mainstream. NURB yang membangun industri dan diuraikan dengan
penggunaan suatu jerat/simpul dan suatu berat/beban perihal membengkokkan
berkas cahaya dan papan kaku.
Manfaat dari Otomasi
· Meningkatkan
produktivitas
· Keluaran
produk per jam yang lebih tinggi dapat di capai dengan otomasi, di bandingkan
operasi manual.
· Ongkos tenaga
kerja yang tinggi
· Upah
buruh selalu meningkat oleh karena itu, investasi tinggi dari
teknologi otomasi telah dapat di benarkan secara ekonomi untuk
mengganti operasi operasi manual
teknologi otomasi telah dapat di benarkan secara ekonomi untuk
mengganti operasi operasi manual
· Kekurangan
tenanga kerja
· Kecendrungan
di negara maju yangmengimportenaga kerja
· Meningkatkan
kualitas
· Selain
meningkatkan kecepatan produksi, otomasi juga meningkatkan
· konsistensi
dan kesesuiaan terhadap spesifikasi kualitas produk.
· Mengurangi
“manufacturing lead time”
· Otomasi
mengurangi waktu antara customer– order dan delivery-procuk
· Mengurangi
“in-process inventory”
· Otomasi
mengurangi waktu yang di habiskan sebuah benda kerja/produk
· di dalam
pabrik
Pemograman NC
• Sistem
Koordinat
• Media
penyimpanan program NC
• Kode
simbolik
• Format
masukan tape
• NC words
Setiap gerak axis dilengkapi dengan sumber penggerak :
• Sumber penggerak antara lain adalah motor DC, motor stepper, dan
actuator hidrolik.
• Gerak relatif antara tool dan benda kerja akan diatur oleh
mekanisme gerakan slides mesin perkakas.
• Gerakan utama tiga axis akan selalu berpedoman pada sumbu x, y
dan z.
Sistem Koordinat
· Axis Z
· Pada
mesin dengan benda kerja berputar, seperti bubut, axis Z paralel dengan
spindle, dan gerak positif sesuai dengan arah tool menjauhi benda kerja.
· Pada
mesin dengan tool yang berputar, seperti mesin milling atau boring, axis Z
paralel pada tool axis, dan gerak positif sesuai dengan arah tool menjauhi
benda kerja.
· Pada
mesin press, planning atau shearing, axis Z tegak lurus tool set, dan gerak
positif akan menambah jarak antara tool dan benda kerja.
· Axis X
· Pada
mesin bubut, axis X adalah arah gerakan tool dan gerak positif sesuai dengan
arah tool menjauhi benda kerja
· Pada
mesin milling horizontal, axis X paralel dengan meja.
· Pada
mesin milling vertikal, axis X positif ke kanan.
· Axis Y
· Axis ke
arah kiri pada standar sistem koordinat Cartesian
Ada 4 jenis media penyimpanan program NC
1. Punched card; data hanya
bisa sebagai input ke MCU dengan tingkat kelajuan rendah
2. Punched tape; pembacaan
sebaris dalam waktu yang sama. Pembacaan dilakukan persetiap blok.
3. Magnetic tape;
dipersiapkan mengunakan metoda berbasis komputertidak dapat editing pada tape
dan kemampuan terbatas.
4. Direct communication link;
transmisi data NC dengan melalui jaringan, MCU digantikan dengan
mikrokomputer, dapat memonitor beberapa mesin secara simultan
Pergerakan
Hal-hal paling mendasar mengisyaratkan
untuk suatu pengontrol akan pindah;gerakkan alat-alat bermesin sepanjang
yang alur linier dari menunjuk yang lain. Beberapa alat-alat bermesin hanya dapat
lakukan ini di dalam XY, dan harus menerima perubahan di dalam Z secara
terpisah. Beberapa mempunyai dua kampak perputaran lebih lanjut untuk
mengendalikan orientasi dari tukang potong pakaian, dan dapat memindah
gerakkan secara serempak dengan XYZ gerakan. Yang belakangan ini 4, dan 5 mesin
poros sudah menjadi populer. 2 tambahan axies mempertimbangkan medium atau permukaan
pekerjaan untuk diputar di sekitar X dan Y.
– Sebagai
contoh, suatu 4-axis mesin dapat pindah;gerakkan alat memimpin di dalam XY dan
Z arah, dan juga berputar medium di sekitar X atau Y poros, serupa kepada suatu
lathe. Suatu atau B poros di dalam kebanyakan cases.All gerakan dapat dibangun
dari gerakan linier jika mereka adalah pendek/singkat dan di sana adalah cukup
di antara mereka.
– Tetapi
kebanyakan pengontrol dapat menyisipkan busur lingkaran horisontal di dalam
XY.Pada masa sekarang, beberapa pengontrol sudah menerapkan kemampuan untuk
mengikuti suatu aturan ( NURBS) kurva, tetapi usaha ini telah dialami
keragu-raguan, tidak sama dengan busur lingkaran, definisi mereka tidaklah
alami dan adalah terlalu dipersulit untuk dikerjakan dengan tangan, dan
perangkat lunak kaleng telah menghasilkan manapun gerakan yang menggunakan
banyak segmen linier pendek/singkat.
Perubahan Alat
Mula-mula akan ada suatu G-Code instruksi memerintahkan
alat-alat bermesin untuk stop sedemikian sehingga operator manusia bisa
memindahkan alat pemotong dan memasukkan/menyisipkan yang baru. Alat-Alat
bermesin zaman ini mempunyai suatu sistem kerja yang berbeda . Yang
mana mereka dapat bekerja secara pneumatik, hidrolik, dan secara
elektromekanik.
Computer Numerical Control
Bagian-bagian dasar program NC/CNC dapat diidentifikasi Fungsi
pada bagian-bagian tersebut dalam operasi pengontrol mesin NC/CNC dapat
dijelaskan. Mengoperasikan permesinan dilakukan dipabrik pada ketentuan produk
atau bagian yang dapat diidentifikasi Mengetik yang sesuai pada mesin NC/CNC
untuk melakukan operasi permesinan dapat diidentifikasi Pengoperasian
permesinan dikontrol dengan catatan program yang dapat diidentifikasikan
Bagian-bagian peralatan diikut sertakan ketika memproduksi produk atau bagian
yang diidentifikasi Urutan pengoperasia permesinan dapat diidentifikasi Alasan
untuk pemilihan alat dan urutan pengoperasian dapat dijelaskan.
Titik nol pada mesin NC/CNC dapat diidentifikasikan. Siklus dan
sub-rute didekatkan dalam ketelitian mesin NC/CNC yang dapat diidentifikasikan.
Penggunaan tiap-tiap siklus dan sub-rute yang dipakai dapat ditentukan. Dimana
kesesuaian siklus dan /atau sub rute yang digunkan di program NC/CNC dapat
diidentifikasi. Alasan untuk memilih siklus dan/atau sub rute dapat dijelaskan.
Kode standar digunakan dalam catatan program NC/CNC yang dapat diidentifikasi
Struktur Robot dan pemrogramannya
Robot industri pada umumnya terdiri dari :
♦ sebuah bangunan besar dan kokoh dengan beberapa lengan yang
keluar
♦ lengannya terdiri dari : penjepit, sensor, peralatan pada
ujung lengan dan dapat digerakkan dengan leluasa
Struktur robot menurut bagian-bagiannya :
♦ Manipulator
Merupakan basis, diletakkan diatas jalur, gerakan terbatas
♦ Pengendali
Terdiri dari komputer, antar muka (interface), software
♦ Sumber daya Pneumatik, hidrolik dan listrik. Robot bertenaga
listrik umumnya dianggap terkuat, sedangkan dengan tenaga pneumatik dianggap
terlemah
♦ Peralatan ujung
Terdiri dari penjepit, penyemprot, las, dsb
♦ Sensor
Pengukur perubahan keadaan robot (posisi robot)
Arsitektur robot :
1. kartesian (cartesian)
2. silidris (cylindrical)
3. bertautan (jointed/rotary )
4. sferis (spherical)
kartesian dan silidris memiliki tingkat
ketelitian yang tinggi akan tetapi ruang gerak terbatas oleh jangkauan
lengannya
Aplikasi Robot
Penggunaan robot di industri berbeda – beda. robot mengambil
alih sebagian dari fungsi pada jalur produksi khususnya pada jalur perakitan
yang secara langsung mengancam golongan buruh dan teknisi.
Beberapa aplikasi robot pada jalur perakitan :
Pengelasan
pengelasan titik dan pengelasan bentuk lain
Pengecatan
pengecatan semprot untuk badan mobil dan bagian mobil lainnya
Perakitan
perakitan komponen pesawat terbang dan bagian bagian lainnya
Permesinan
penghalusan plat logam, pembuatan sayap rudal
Penanganan material
penumpukan suku cadang mobil dan penghantarannya
Lain – lain
Inspeksi produk, suku cadang dan ketahanan produk
Robot generasi pertama masih dianggap ‘buta’ dan belum
dilengkapi dengan sensor yang canggih. robot baru dapat ‘melihat’ bila objek
yang akan dikerjakan/diteliti tepat berada pada posisi sensor.
Kebutuhan robot akan sensor dikarenakan :
Tempat kerja cenderung tidak baku, objek kerja dapat
berubah baik dalam arah gerakan, ukuran ataupun bentuknya.
Timbul kerusakan atau gangguan pada jalur produksi
Unjuk kerja (performance) perlu untuk terus menerus
diatur berdasarkan kejadian yang tdk terduga.
Untuk meningkatkan kemampuannya, robot harus dilengkapi dengan
sensor dari berbagai jenis besaran :
Sensor kekuatan (force sensor)
Untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan operasi
Arah
Untuk memperbaiki posisi dan arah gerakkan
Penglihatan
Untuk melaksanakan tugas-tugas yang memerlukan kemampuan
menempatkan diri,memantau lingkungan dan inspeksi
Tiga bentuk dari fungsi sensor :
Internal
Untuk memantau posisinya sendiri
Remote
Kontak (tekanan, tenaga)
berupa detektor tekanan yang diletakkan pada alat penjepit
Beberapa hambatan penggunaan robot di lingkungan kerja :
Kehandalan
Biaya dan suku bunga yang tinggi
Beberapa pengaruh robot dalam proses industri :
Peningkatan produktivitas
jam kerja pabrik bertambah
mudah melakukan pergantian alat
otomasi skala kecil dapat diwujudkan
Kestabilan & peningkatan kualitas produk
variasi hasil produksi berkurang
jam kerja mendekati 24 jam/hari
dikurangi waktu pergantian pekerja
Peningkatan dalam manajemen produksi
berkurangnya masalah personalia sebagai akibat dari
kurangnya tenaga kerja
mengatasi masalah kurangnya tenaga terampil
Lingkungan kerja yang manusiawi
pekerja tidak usah bekerja di daerah yang
berbahaya
tidak bekerja secara monoton
Penghematan sumber daya
penghematan material dan suku cadang
tidak perlu pendingin,pemanas dan penerangan ruangan
Kesehatan karyawan (terutama yang bekerja di
daerah berbahaya) meningkat
Kecelakaan dapat dikurangi sehingga keselamatan
kerja dan penghematan biaya perawatan terus membaik
Beberapa istilah pokok aplikasi komputer di industri :
CAD (Computer Aided Design)
berfungsi sebagai meja gambar elektronik untuk para perancang
dan juru gambar
aplikasinya industri : penerbangan, mobil
Software : Adobe Photoshop, CorelDraw
CAM (Computer Aided Manufacturing)
termasuk pada jenis alat untuk otomasi manufaktur yang digunakan
pada lantai produksi
aplikasinya industri : robot
Software : AutoCAD
CAD/CAM belum merupakan stretegi produksi yang terdefinisikan
dengan baik, tapi lebih merupakan sistem dan strategi yang dikembangkan untuk
menangani berbagai aspek dari proses perancangan dan manufaktur
Alat bantu manajemen dan penyusunan strategi dalam industri yang
terpenting adalah :
CIM (Computer Integrated Manufacturing)
berfungsi memadukan dan mengkoordinasikan perancangan,
manufaktur dan manajemen berbasis komputer
SIM (Sistem Informasi Manajemen)
CAP (Computer Aided Planning ) & CAPP (Computer Aided
Process Planning)
berperan dalam mengatur aliran pekerjaan secara efisien,
termasuk menghasilkan aliran produksi yang optimal
Robotika
Kata “Robot” berasal dari bahasa Czech, robota, yg
berarti pekerja. Mulai menjadi populer ketika seorang penulis berbangsa Czech
(Ceko), Karl Capek, membuat pertunjukan dari lakon komedi yg ditulisnya pada
1921 yang berjudul RUR (Rossum’s Universal Robot) Diperkenalkan Robot Jerman
dalam film Metropolis 1926 èDipamerkan dalam New York World’s Fair 1939
Robot C3PO dalam film Star Wars pertama tahun 1977.
Keunggulan dalam teknologi robotik tak dapat dipungkiri telah
lama dijadikan ikon kebanggaan negara – negara maju. Kecanggihan teknologi yg
dimiliki, gedung-gedung tinggi yg mencakar langit, tingkat kesejahteraan
rakyatnya yg tinggi, kota-kotanya yg modern, belumlah lengkap tanpa popularitas
kepiawaian dalam duna robotik
Robot Industri : adalah Komponen utama dalam teknologi otomasi
yang dapat berfungsi seperti layaknya buruh/pekerja manusia dalam pabrik namun
memiliki kemampuan bekerja yang terus-menerus tanpa lelah.
1. Elemen dasar sistem otomasi
Terdapat tiga elemen dasar yang menjadi syarat mutlak bagi
sistem otomasi, yaitu power, program of instruction, kontrol sistem yang
kesemuanya untuk mendukung proses dari sistem otomasi tersebut.
a. Power
Power atau bisa dikatakan sumber energi dari sistem otomasi
berfungsi untuk menggerakan semua komponen dari sistem otomasi. Sumber energi
bisa menggunakan energi listrik, baterai, ataupun Accu, semuanya tergantung
dari tipe sistem otomasi itu sendiri.
b. Program of instruction
b. Program of instruction
Proses kerja dari sistem otomasi mutlak memerlukan sistem
kontrol baik menggunakan mekanis, elektronik ataupun komputer. Untuk program
instruksi / perintah pada sistem kontrol mekanis maupun rangkaian elektronik
tidak menggunakan bahasa pemrograman dalam arti sesungguhnya, karena sifatnya
yang analog. Untuk sistem kontrol yang menggunakan komputer dan keluarganya
(PLC maupun mikrokontroler) bahasa pemrograman merupakan hal yang wajib ada.
Bahasa pemrograman seperti yang dilukiskan dalam gambar berikut
akan memberikan perintah pada manipulator dengan perantara driver sebagai
penguat. Perintah seperti “out”, “outport” ,”out32” sebenarnya hanya memberikan
perintah untuk sekian millidetik berupa arus pada manipulator yang kemudian
akan diperkuat. Translasi/kompilasi bahasa (seperti Pascal, C, Basic, Fortran),
memberi fasilitas pada programer untuk mengimplementasikan program aplikasi.
Daerah ini merupakan antarmuka antara pengguna dengan sistem. Translator atau
kompiler untuk bahasa pemrograman tertentu akan mengubah statemen-statemen dari
pemrogram menjadi informasi yang dapat dimengerti oleh komputer.
Instruksi komputer merupakan antarmuka antara perumusan
perangkat lunak program aplikasi dan perangkat keras komputer. Komputer
menggunakan instruksi tersebut untuk mendefinisikan urutan operasi yang akan
dieksekusi. Penyajian Data membentuk antarmuka antara program aplikasi dan
komputer. Daerah irisan dari ketiga lingkaran menyatakan sistem operasi. Sistem
operasi ini yang akan mengkoor-dinasi interaksi program, mengatur kerja dari
perangkat lunak dan perangkat keras yang bervariasi, serta operasi dari unit
masukan/keluaran.
Komputer merupakan salah satu produk teknologi tinggi yang dapat melakukan hampir semua pekerjaan diberbagai disiplin ilmu, tetapi komputer hanya akan merupakan barang mati tanpa adanya bahasa pemrograman untuk menggambarkan apa yang kita kerjakan, sistem bilangan untuk mendukung komputasi, dan matematika untuk menggambarkan prosedur komputasiyang kita kerjakan.
c. Sistem control
Sistem kontrol merupakan bagian penting dalam sistem otomasi.
Apabila suatu sistem otomasi dikatakan layaknya semua organ tubuh manusia
seutuhnya maka sistem kontrol merupakan bagian otak / pikiran, yang mengatur
dari keseluruhan gerak tubuh. Sistem kontrol dapat tersusun dari komputer,
rangkaian elektronik sederhana, peralatan mekanik. Hanya saja penggunaan
rangkaian elektronik, perlatan meknik mulai ditinggalkan dan lebih
mengedepankan sistem kontrol dengan penggunaan komputer dan keluarganya (PLC,
mikrokontroller)
Sistem kontrol sederhana dapat ditemukan dari berbagai macam peralatan yang kita jumpai, diantaranya
- Setiap toilet memiliki mekanisme kontrol untuk mengisi ulang tangki air dengan pengisian sesuai dengan kapasitas dari tangki tersebut. Mekanisme sistem kontrol tersebut menggunakan peralatan mekanis yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk sistem otomasi.
- AC atau air conditioner merupakan sistem otomasi yang menggunakan sistem kontrol mikroelektronik atau yang sering disebut komputer sederhana.
- Robot assembly contoh sistem otomasi yang menggunakan klntrol sistem komputer atau keluarganya. Sistem control tersebut akan memberikan pengaturan pada gerakan-gerakan tertentu untuk menyusun suatu peralatan pada industri.
Sistem kontrol sederhana dapat ditemukan dari berbagai macam peralatan yang kita jumpai, diantaranya
- Setiap toilet memiliki mekanisme kontrol untuk mengisi ulang tangki air dengan pengisian sesuai dengan kapasitas dari tangki tersebut. Mekanisme sistem kontrol tersebut menggunakan peralatan mekanis yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk sistem otomasi.
- AC atau air conditioner merupakan sistem otomasi yang menggunakan sistem kontrol mikroelektronik atau yang sering disebut komputer sederhana.
- Robot assembly contoh sistem otomasi yang menggunakan klntrol sistem komputer atau keluarganya. Sistem control tersebut akan memberikan pengaturan pada gerakan-gerakan tertentu untuk menyusun suatu peralatan pada industri.
Dalam Proses
pembelajaran TOI ada banyak jenis listrik yang di berikan , anatara lain :
1. Pengamanan kerja Listrik
2. Tentang penginstalasian rangkaiann listrik di rumah dan gedung
3. Pembelajaran gambar teknik listrik.
4. Pengetahuan tentang penghitungan Ilmu Listrik. meliputi : Arus, Daya , tenaga dan lainnya
5. Kemagnitan
6. PLC
7. MikroProsessor
8. SCADA
9. Panel
10. Pneumatic dan Hiidrolic
pengertian Teknik Otomasi Industri tapi ini membahas masih dengan teori dasar dulu :
Teknik otomasi adalah penggunaan mesin, sistem kontrol, dan teknologi informasi untuk optimisasi produksi dan pengiriman barang dan jasa. Otomasi hanya dilakukan jika hasilnya lebih cepat, lebih baik secara kuantitas dan/atau kualitas dibandingkan dengan penggunaan tenaga kerja manusia. Dalam dunia industri, otomasi merupakan lanjutan dari mekanisasi, di mana mekanisasi masih membutuhkan operator manusia selama mesin beroperasi atau membutuhkan bantuan tenaga otot manusia agar mampu bekerja. Otomasi mengurangi peran manusia dalam hal tersebut.
Dalam sejarahnya, otomasi telah dicapai dalam perkembangan kehidupan manusia, meski pada awalnya tidak disebut sebagai otomasi. Operator telepon yang digantikan dengan mesin, berbagai peralatan kedokteran (elektrokardiogram dan sebagainya) yang menggantikan peran tenaga medis, hingga mesin ATM. Istilah "otomasi" digunakan pertama kali oleh General Motors pada tahun 1974 yang mendirikan departemen otomasi (automation department). Ketika itu, teknologi otomasi yang mereka gunakan adalah komponen listrik, mekanik, hidrolik, dan pneumatik. Antara tahun 1957 hingga tahun 1964, mereka menghasilkan output dua kali lipat ketika buruh sudah mulai dikurangi akibat dampak otomasi
1. Pengamanan kerja Listrik
2. Tentang penginstalasian rangkaiann listrik di rumah dan gedung
3. Pembelajaran gambar teknik listrik.
4. Pengetahuan tentang penghitungan Ilmu Listrik. meliputi : Arus, Daya , tenaga dan lainnya
5. Kemagnitan
6. PLC
7. MikroProsessor
8. SCADA
9. Panel
10. Pneumatic dan Hiidrolic
pengertian Teknik Otomasi Industri tapi ini membahas masih dengan teori dasar dulu :
Teknik otomasi adalah penggunaan mesin, sistem kontrol, dan teknologi informasi untuk optimisasi produksi dan pengiriman barang dan jasa. Otomasi hanya dilakukan jika hasilnya lebih cepat, lebih baik secara kuantitas dan/atau kualitas dibandingkan dengan penggunaan tenaga kerja manusia. Dalam dunia industri, otomasi merupakan lanjutan dari mekanisasi, di mana mekanisasi masih membutuhkan operator manusia selama mesin beroperasi atau membutuhkan bantuan tenaga otot manusia agar mampu bekerja. Otomasi mengurangi peran manusia dalam hal tersebut.
Dalam sejarahnya, otomasi telah dicapai dalam perkembangan kehidupan manusia, meski pada awalnya tidak disebut sebagai otomasi. Operator telepon yang digantikan dengan mesin, berbagai peralatan kedokteran (elektrokardiogram dan sebagainya) yang menggantikan peran tenaga medis, hingga mesin ATM. Istilah "otomasi" digunakan pertama kali oleh General Motors pada tahun 1974 yang mendirikan departemen otomasi (automation department). Ketika itu, teknologi otomasi yang mereka gunakan adalah komponen listrik, mekanik, hidrolik, dan pneumatik. Antara tahun 1957 hingga tahun 1964, mereka menghasilkan output dua kali lipat ketika buruh sudah mulai dikurangi akibat dampak otomasi
Macam-macam Perhitungan Kelistrikan :
A (ampere)
Adalah satuan yang menyatakan kuat arus listrik yang mengalir
melalui penghantar selama satu detik. Semakin besar daya yang dibutuhkan oleh
elektronik, semakin besar pula kuat arus yang dibutuhkannya. Elektronik
membutuhkan kuat arus antara 500mA hingga 5A.
Ω (ohm)
Adalah besar hambatan yang terjadi pada sebuah penghantar, alat
listrik, maupun elektronik. Setiap elektronik memiliki hambatan listrik.
Semakin besar hambatan listrik (Ω), semakin besar pula arus yang dibutuhkan (A)
untuk menggerakkannya.
Sebuah kabel listrik normal memiliki hambatan listrik yang cukup
kecil, atau bisa dikatakan nol. Elektronik memiliki hambatan listrik yang cukup
besar, sekitar 1Ω hingga lebih dari 500Ω.
V (volt)
Adalah beda tegangan pada dua kutub listrik (positif dan
negatif). Dua buah ujung penghantar memiliki tegangan 1 volt jika mengalirkan
arus sebesar 1 ampere menuju beban 1Ω.
Setiap sumber daya listrik memiliki voltase yang berbeda.
Baterai kering 1,5 volt dan 9 volt, accu 12 volt, dan listrik rumah 220 volt.
VA (volt ampere) dan kVA (kilo volt ampere)
Besar daya listrik adalah hasil kali tegangan dengan arus
listrik. Watt juga sering di sebut dengan volt ampere (VA). Satu watt sama
dengan 1 VA, sedangkan 1 kVA (kilo volt ampere) sama dengan 1000 VA, sama
dengan 1000 watt. VA berbeda dengan V ataupun A saja. VA menyatakan satuan daya
listrik, sedangkan V saja menyatakan jumlah tegangan listrik dan A saja
menyatakan kuat arus listrik.
W (watt), Wh (watt hour), dan kWh (kilo watt hour)
Adalah besar daya yang dibutuhkan sebuah elektronik untuk
beroperasi. Dalam listrik rumah tinggal, total penggunaan daya ini dibatasi,
yaitu 220 W, 450 W, 900 W, 1300 W, dan lain sebagainya bergantung pada jumlah
yang diajukan pada PLN. Setiap elektronik membutuhkan daya untuk beroperasi,
bergantung pada fungsi dan penggunaannya, berkisar antara 15 hingga 500 watt.
Hz (hertz)
Adalah frekuensi arus listrik. Sebelum memahami lebih jauh
tentang Hz, dipelajari dulu tentang listrik DC dan AC.
Listrik DC
DC adalah singkatan dari Direct Current. Listrik DC adalah
listrik yang mengalir dari satu arah saja, yaitu dari kutub positif (+) menuju
ke kutub negatif (–). Sumber listrik DC antara lain baterai dan accu.
Listrik AC
AC adalah singkatan dari Alternating Current, atau arus listrik
bolak-balik, mengalir dari sebuah kutub asal menuju kutub lainnya, kemudian
balik lagi dari kutub lainnya menuju ke kutub asalnya, demikian seterusnya.
Aliran listrik AC tidak memiliki kutub positif (+) maupun negatif (–). Sumber
listrik AC antara lain dinamo dan generator. Listrik PLN memiliki basis aliran AC.
Frekuensi (Hz) ialah banyaknya tahap listrik bolak-balik yang terjadi selama 1
detik. Listrik AC dikatakan memiliki frekuensi 100 Hz jika listrik AC tersebut
bergerak bolak-balik pada kutub-kutubnya sebanyak 100 kali selama 1 detik.
Frekuensi hanya dimiliki oleh listrik AC saja, listrik DC tidak memiliki
frekuensi. Jumlah frekuensi AC pada listrik PLN ialah 50 Hz
Sistem Otomasi Industri dapat diartikan sebagai sistem dengan
mekanisme kerja dikendalikan oleh peralatan elektronik (electronic hardware)
berdasarkan urutan-urutan perintah dalam bentuk program perangkat lunak
(electronic software) yang disimpan di dalam unit memori kontroler elektronik.
Dalam membangun sistem otomasi industri antara hardware, software harus menjadi
satu kesatuan dan merupakan sekuensial (urutan) pekerjaan atau sering disebut
dengan tahapan, yang meliputi pekerjaan tahap pembangunan yaitu suatu industri
dipersiapkan sejak awal yang meliputi perencanaan, persiapan, perakitan,
instalasi, pemrograman, inspeksi, komisioning. Selanjutnya pekerjaan tahap
operasional dimana sistem otomasi industri sudah siap dioperasikan, sehingga
perlu pemeliharaan dan jika terjadi kerusakan perlu dilakukan perbaikan.
Oleh karena sistem otomasi industri perkembangan berdasarkan
tuntutan kebutuhan sangat tinggi maka sisem otomasi harus senantiasa
dikembangkan, sehingga diperlukan pekerjaan tahap pengembangan meliputi
perencanaan, persiapan, perakitan, instalasi, pemrograman, inspeksi,
komisioning.Otomasi: dapat didefmisikan sebagai teknologi yang berlandaskan
pada aplikasi sistem mekanik, elektronik dan komputer. Sering aplikasi otomasi
industri dibuat dalam bentuk robot industri, dan robot merupakan komponen utama
dalam teknologi otomasi berfungsi sebagai pelaksana pekerjaan yang biasanya
dikerjakan oleh buruh, pekerja manusia.
Oleh karena robot merupakan mesin yang dibuat dalam pabrik maka
ia memiliki kemampuan dan daya tahan bekerja secara terus-menerus tanpa
mengenal lelah. Penempatan robot dalam aplikasi otomasi industri hingga saat
ini selalu berkembang, dalam aplikasinya robot industri dibuat mulai dari yang
sederhana seperti belt konveyer, mesin pengisi minuman, mesin las otomatis
sampai aplikasi robot modern untuk pembuatan mobil, pesawat terbang dan pusat
tenaga nuklir. Dengan demikian robot dapat diciptakan untuk menggantikan
posisi-posisi pekerja baik dalam bagian produksi dengan program keahlian rendah
maupun sebagai pengganti teknisi profesional dengan program keahlian lebih
komplek.
Ditinjau dari aplikasinya otomasi dapat dibedakan berdasarkan obyek yang harus diselesaikan, yaitu:
1.
Tipe tetap yaitu mesin
otomatis dibuat khusus untuk menyelesaikan pekerjaan produksi tertentu saja,
dan tidak drancang untuk meyelesaikam produk lainnya. Pada umumnya mesin
otomasi jenis ini digunakan untuk produksi dalam jumlah banyak dan dibutuhkan
waktu produksi yang cepat akan tetapi sangat ekonomis biaya produksinya dengan
efisiensi yang cukup tinggi.
2.
Tipe semi tetap: mesin
dibuat untuk memproduksi atau menangani satu macam produk atau tugas, namun
dalam beberapa parameter (ukuran, bentuk dan bagian produk) dapat diatur secara
terbatas. Investasi awal termasuk cukup tinggi, karena mesin masih bersifat
khusus. Robot yang mandiri termasuk dalam kategori ini.
3.
Tipe fleksibel, mesin
dibuat agar dapat digunakan untuk banyak ragam produknya, sistem otomasi lebih
bersifat menyeluruh, bagianbagian produk dapat diproduksi pada waktu yang
bersamaan. Yang termasuk dalam kategori ini misalnya FMS (Flexible Automation
System) dan CIM (Computer Integrated Manufacturing). Robot adalah salah satu
pendukung dalam kelompok otomasi ini.
Sistem otomasi tidak bisa lepas dengan sistem pengaturan ataupun
sistem pengendalian, dan dalam sistem pengaturan tujuan utamanya adalah
mengatur dan mengendalikan nilai output tertentu dari sebuah peralatan sehingga
mencapai nilai yang dikehendaki. Peralatan yang dikendalikan disebut dengan
Plan, peralatan yang mengatur atau mengendalikan disebut dengan kontroler dan
nilai yang ingin dicapai disebut dengan input atau setting point. Besaran yang
dikendalikan pada sistem pengaturan diantaranya suhu (temperatur), kecepatan,
arus dan tegangan listrik, tekanan
sumber:
http://sinauotomasi.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-otomasi-industri.html
http://aghfiemanyun.blogspot.co.id/2014/01/materi-dasar-teknik-otomasi-industri.html