Minggu, 22 April 2018


Teknologi informasi dan multimedia bidang otomasi industri


PENGERTIAN TEKNOLOGI INFORMASI
Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan mmasalahnya. Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya  Teknologi informasi (information technology) biasa disebut TI, IT, atau infotech. Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli teknologi informasi:

1)  Haag dan Keen (1996)
Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu Anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.

2)  Martin (1999)
Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer ( perangkat keras dan perangkat lunak ) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.

3)  Williams dan Sawyer (2003)
Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video.

Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi baik secara implisit maupun eksplisit tidak sekedar berupa teknologi komputer, tetapi juga mencakup teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain, yang disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi. 
Penjelasan atas dua teknologi yang mendasari teknologi informasi adalah sebagai berikut.




Ø Teknologi Komputer
Teknologi komputer dalah teknologi yang berhubungan dengan komputer, termasuk  peralatan-peralatan yang berhubungan dengan komputer seperti printer, pembaca sidik jari, dan bahkan CD-ROM. komputer adalah mesin serba guna yang dapat dicontrol oleh program, digunakan untuk mengolah data menjadi informasi. Program adalah deretan intruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer sehingga komputer dapat melakukan tindakan sesuai yang dikehendaki pembuatnya. Data adalah bahan mentah bagi komputer yang dapat berupa angka maupun gambar, sedangkan informasi adalah bentuk data yang telah diolah sehingga dapat menjadi bahan yang berguna untuk mengambil keputusan. Data komputer sebagai pemroses informasi program.

Ø   Teknologi Komunikasi
Teknologi telekomunikasi atau biasa juga disebut teknologi komunikasi adalah teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh. Termasuk dalam kategori ini adalah telepon, radio, dan televisi.

PENGERTIAN OTOMASI INDUSTRI
Secara harfiah pengertian otomasi adalah teknik untuk membuat perangkat, proses, atau sistem berjalan secara otomatis, status pada saat dioperasikan secara otomatis, mengendalikan operasi secara otomatis perangkat, proses, atau sistem dengan alat mekanis atau elektronis yang menggantikan organ manusia untuk observsi, usaha, dan pengambilan keputusan. Lawan dari otomasi adalah proses manual. Sistem otomasi dapat didefinisikan sebagai suatu tekhnologi yang berkaitan dengan aplikasi mekanik, elektronik dan sistem yang berbasis komputer (komputer, PLC atau mikro). Semuanya bergabung menjadi satu untuk memberikan fungsi terhadap manipulator (mekanik) sehingga akan memiliki fungsi tertentu. Ide dasar otomasi: 
·                      Penggunaan elektrik dan/atau mekanik untuk menjalankan mesin/alat tertentu
·                      Disertai “otak” yang mengendalikan mesin/alat tersebut.
·                     Agar produktivitas meningkat dan ongkos menurun.

Sejarah perkembangan sistem otomasi bermula dari governor sentrifugal yang berfungsi untuk mengontrol kecepatan mesin uap yang dibuat oleh james watt pada abad ke delapan belas. Dengan semakin berkembangnya komputer maka peran-peran dari sistem otomasi konvensional yang masih menggunkan peralatan-peralatan mekanik sederhana sedikit demi sedikit memudar. Penggunaan komputer dalam suatu sistem otomasi akan menjadi lebih praktis karena dalam sebuah komputer terdapat milliaran komputasi dalam beberapa milli detik, ringkas karena sebuah PC memiliki ukuran yang relatif kecil dan memberikan fungsi yang lebih baik daripada pengendali mekanis.
Otomasi Sistem Produksi
A.                Definisi
Sistem otomasi dapat didefinisikan sebagai suatu tekhnologi yang berkaitandengan aplikasi mekanik, elektronik dan sistem yang berbasis komputer (komputer,PLC atau mikro). Semuanya bergabung menjadi satu untuk memberikan fungsiterhadap manipulator (mekanik) sehingga akan memiliki fungsi tertentu.sejarahperkembangan sistem otomasi bermula dari governor sentrifugal yang berfungsi untukmengontrol kecepatan mesin uap yang dibuat oleh james watt pada abad ke delapanbelas. Dengan semakin berkembangnya komputer maka peran-peran dari sistemotomasi konvensional yang masih menggunkan peralatan-peralatan mekanik sederhana sedikit demi sedikit memudar. Penggunaan komputer dalam suatu sistemotomasi akan menjadi lebih praktis karena dalam sebuah komputer terdapat milliarankomputasi dalam beberapa milli detik, ringkas karena sebuah PC memiliki ukuranyang relatif kecil dan memberikan fungsi yang lebih baik daripada pengendali mekanis.
Pengertian Otomasi
Otomasi adalah teknik untuk membuat perangkat, proses, atau sistem berjalan secara otomatis, status pada saat dioperasikan secara otomatis, mengendalikan operasi secara otomatis perangkat, proses, atau sistem dengan alat mekanis atau elektronis yang menggantikan organ manusia untuk observsi, usaha, dan pengambilan keputusan. Lawan dari otomasi adalah proses manual. Otomasi adalah suatu teknologi terkait dengan aplikasi mekanik, elektronik, dan komputer- didasarkan sistem untuk beroperasi dan mengendalikan produksi.
Teknologi ini meliputi:
·         Alat masin otomat untuk memproses
·         Mesin perakitan otomatis
·         Robot industri
·         Material otomatis [yang] menangani dan sistem [gudang/penyimpanan]
·         Sistem pemeriksaan otomatis untuk pengendalian mutu
·         Pengawasan proses komputer kontrol balik
·         Sistem komputer untuk perencanaan, pengumpulan data, dan  pengambilan  keputusan untuk mendukung memproduksi
Beberapa alasan penggunaan otomasi :
·         Meningkatkan produktivitas perusahaan dimana ditandai dengan lebih besarnya out-put per jam orang, apabila diterapkan otomasi pada operasi manufaktur.
·         Tingginya biaya tenaga kerja: kecenderungan meningkatnya biaya tenaga kerja di dunia industri, mendorong untuk menginvetasikan fasilitas otomasi yang relatif mahal. Dengan otomasi manufaktur yang dapat meningkatkan laju produksi, menyebabkan harga per produk lebih rendah.
·         Kurangnya tenaga kerja untuk kemampuan tertentu. Ini juga kecenderungan akibat dari industri pelayanan ( lebih relevan d inegara maju), sehingga semakin sulit mendapatkan tenaga kerja dengan skill tertentu. Dengan otomasi manufaktur jumlah dan kemampuan yang d ibutuhkan untuk menghasilkan produk berkualitas lebih rendah.
·         Tenaga kerja cenderung berpindah ke sektor pelayanan: ini kecenderungan dinegara maju dimana tenaga kerja lebih menyukai sektor pelayanan.
·         Keamanan : dengan otomasi manufaktur pekerjaan lebih aman. Artinya keamanan atas kecelakaan kerja akibat operasi produksi maupun kep indahan operator pada lantai produksi lebih terjamin
·         Tingginya harga bahan baku : mahalnya bahan baku sebagai input produksi membutuhkan efisiensi pemakaian bahan baku. Dengan otomasi manufaktur dapat mereduksi scrap rates.
·         Meningkatkan kualitas produk ; otomasi tidak hanya dapat menghasilkanproduk pada laju yang lebih cepat, tetapi kualitas produk juga dapat ditingkatkan, diband ingkan dengan metode manual.
·         Menurunkan “Manufacturing lead time” (MLT) ; dengan otomasi manufaktur dapat direduksi waktu antara pesanan pelanggan samapai delevery produk. Itu dapat d itunjukan dengan analisa kuantitatif pada subbab model matematis. Dengan demikian pelayanan terhadap pelanggan dapat lebih kompetitif.
·         Menurunkan “in process inventory” ; ini karena otomasi manufaktur dapat menyelesaikan produk pada lantai produksi lebih cepat.
·         Tingginya harga produk sebelum berotomasi ; karena banyaknyaknya alasan diatas, maka dapat d isimpulkan bahwa dengan otomasi manufaktur biaya per satuan produk leb ih rendah. Selain karena image dari industri yang menerapkan otomasi manufaktur lebih baik dari pada dengan metode manual, demikian pula dengan pelayanan terhadap pelanggan

Jenis-jenis Otomasi
Sistem produksi yang diotomatkan dapat digolongkan ke dalam tiga jenis basis dasar:
1. Otomasi yang ditetapkan/perbaiki (fixed automation)
2. Otomasi programmable
3. Otomasi fleksibel
Fixed automation
Fixed automation adalah suatu sistem di mana urutan memproses ( atau perakitan) operasi ditetapkan oleh configurasi peralatan. urutan operasi pada umumnya sederhana. Adalah pengintegrasian dan koordinasi dari banyak  operasi ke dalam satu peralatan yang membuat sistem kompleks.
Corak yang khas dari otomasi ditetapkan/perbaiki adalah:
·         Investasi awal tinggi untuk peralatan custom-engineered
·         Nilai produksi tinggi
·         Secara relatif tidak fleksibel mengakomodasi perubahan produk
Otomasi Programmable
Peralatan produksi dirancang dengan kemampuan untuk berubah urutan operasi dan mengakomodasi bentuk wujud produk berbeda. Urutan Operasi dikendalikan oleh suatu program, yang mana  satu set instruksi yang coded sedemikian sehingga sistem dapat membaca dan menginterpretasikannya. program baru dapat disiapkan dan dimasukkan ke peralatan  untuk menghasilkan produksi baru. sebagian dari corak yang menandai otomasi programmable meliputi.
·         Investasi tinggi di (dalam) general-purpose peralatan
·         Nilai produksi rendah sehubungan dengan otomasi ditetapkan
·         Fleksibilitas untuk   perubahan di (dalam) bentuk  produk
·         Pantas untuk produksi mandi/rendaman
Sistem produksi otomatis programmable digunakan untuk volume produksi sedang dan rendah.
Otomasi fleksibel
Adalah suatu perluasan dari otomasi programmable.  Suatu sistem otomat fleksibel adalah yang mampu untuk memproduksi berbagai produk ( atau memisahkan) dengan hampir tidak ada waktu hilang untuk perubahan sistem kerja dari satu produk kepada yang berikutnya. tidak ada waktu produksi hilang sedang reprogramming sistem  dan pada saat  setup (tooling,fixtures,machine settings).Consequently, sistem dapat menghasilkan berbagai kombinasi dan jadwal produk, sebagai gantinya menuntut  mereka membuat produk secara terpisah. Tipe dari otomasi fleksibel adalah :
·         Investasi tinggi untuk suatu sistem custom-engineered
·         Produksi campuran variabel produk berlanjut
·         Nilai produksi Medium
·         Fleksibilitas dalam  mendisain variasi product
Elemen Dasar dari Sistem Terotomasi
Terdapat tiga elemen dasar yang menjadi dasar bagi sistem otomasi yaitu power, program, dan kontrol sistem yang semuanya mendukung proses otomasi tersebut.
Power
Power atau sumber energi dari sistem otomasi digunakan untuk mengoperasikan beberapa proses dan menggerakkan serta mengendalikan semua komponen dari sistem otomasi. Power atau bisa dikatakan sumber energi dari sistem otomasi berfungsi untuk menggerakan semua komponen dari sistem otomasi. Sumber energi bisa menggunakan energi listrik, baterai, ataupun Accu, semuanya tergantung dari tipe sistem otomasi itu sendiri.
Program of Instruction
Untuk program instruksi perintah pada sistem kontrol mekanis maupun rangkaian elektronika tidak menggunakan bahasa pemrograman dalam arti sesungguhnya, karena sifatnya yang analog. Untuk sistem kontrol yang menggunakan komputer dan keluarganya (PLC dan Mikrokontroler) bahasa pemrograman merupakan hal yang wajib ada.
Sistem Kontrol
Proses kerja dari sistem otomasi mutlak memerlukan sistem kontrol baik menggunakan mekanis maupun elektris. Sistem kontrol dapat tersusun dari komputer rangkaian elektronik sederhana, peralatan mekanik. Sistem operasi ini yang akan mengkoordinasi interaksi program, mengatur kerja dari perangkat lunak dan perangkat keras.
Sistem kontrol sederhana dapat ditemukan dari berbagai macam peralatan yang kita jumpai, diantaranya
1. Setiap toilet memiliki mekanisme kontrol untuk mengisi ulang tangki air dengan pengisian sesuai dengan kapasitas dari tangki tersebut. Mekanisme sistem kontrol tersebut menggunakan peralatan mekanis yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk sistem otomasi.
2. AC atau air conditioner merupakan sistem otomasi yang menggunakan sistem kontrol mikroelektronik atau yang sering disebut komputer sederhana. 
3. Robot assembly contoh sistem otomasi yang menggunakan kontrol sistem komputer atau keluarganya. Sistem control tersebut akan memberikan pengaturan pada gerakan-gerakan tertentu untuk menyusun suatu peralatan pada industri.
Power Untuk Menyelesaikan Proses Otomasi
·         Power Untuk Proses
1.      Untuk Menjalankan Proses Itu Sendiri
2.      Untuk Load Dan Unload Unit Kerja
3.      Transport Material antar operasi
·         Power Untuk Otomasi
1.      Unit Kontrol
2.      Tenaga untuk menggerakkan sinyal kendali
3.      Akuisisi data dan pemrosesan informasi
Sistem Kontrol
Suatu sistem kontrol otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses tanpa adanya campur tangan manusia (otomatis). Ada dua sistem kontrol pada sistem kendali/kontrol otomatis yaitu :
1.      Open Loop (Loop Terbuka)
Suatu sistem ko ntrol yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak di umpan-balikkan ke parameter pengendalian.
Close Loop (Loop Tertutup)
Suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan. Sinyal error yang merupakan selisih dari sinyal masukan dan sinyal umpan balik (feedback), lalu diumpankan pada komponen pengendalian (controller) untuk memperkecil kesalahan sehingga nilai keluaran sistem semakin mendekati harga yang diinginkan.Keuntungan sistem loop tertutup adalah adanya pemanfaatan nilai umpan balik yang dapat membuat respon sistem kurang peka terhadap ganggua n eksternal dan perubahan internal pada parameter sistem.
Kerugiannya adalah tidak dapat mengambil aksi perbaikan terhadap suatu gangguan sebelum gangguan tersebut mempengaruhi nilai prosesnya.
1 .Elemen dasar sistem otomasi Terdapat tiga elemen dasar yang menjadi syaratmutlak bagi sistem otomasi, yaitu power, program of instruction, kontrol sistemyang kesemuanya untuk mendukung proses dari sistem otomasi tersebut.
a. Power Power atau bisa dikatakan sumber energi dari sistem otomasi berfungsiuntuk menggerakan semua komponen dari sistem otomasi. Sumber energi bisamenggunakan energi listrik, baterai, ataupun Accu, semuanya tergantung daritipe sistem otomasi itu sendiri
Sistem otomasi dapat didefinisikan sebagai suatu tekhnologi yang berkaitan dengan aplikasi mekanik, elektronik dan sistem yang berbasis komputer (komputer, PLC atau mikro). Semuanya bergabung menjadi satu untuk memberikan fungsi terhadap manipulator (mekanik) sehingga akan memiliki fungsi tertentu.
Sejarah perkembangan sistem otomasi bermula dari governor sentrifugal yang berfungsi untuk mengontrol kecepatan mesin uap yang dibuat oleh james watt pada abad ke delapan belas. Dengan semakin berkembangnya komputer maka peran-peran dari sistem otomasi konvensional yang masih menggunkan peralatan-peralatan mekanik sederhana sedikit demi sedikit memudar. Penggunaan komputer dalam suatu sistem otomasi akan menjadi lebih praktis karena dalam sebuah komputer terdapat milliaran komputasi dalam beberapa milli detik, ringkas karena sebuah PC memiliki ukuran yang relatif kecil dan memberikan fungsi yang lebih baik daripada pengendali mekanis.
1.        Elemen dasar sistem otomasi
Terdapat tiga elemen dasar yang menjadi syarat mutlak bagi sistem otomasi, yaitu power, program of instruction, kontrol sistem yang kesemuanya untuk mendukung proses dari sistem otomasi tersebut.
a.        Power
Power atau bisa dikatakan sumber energi dari sistem otomasi berfungsi untuk menggerakan semua komponen dari sistem otomasi. Sumber energi bisa menggunakan energi listrik, baterai, ataupun Accu, semuanya tergantung dari tipe sistem otomasi itu sendiri.
b.        Program of instruction
Proses kerja dari sistem otomasi mutlak memerlukan sistem kontrol baik menggunakan mekanis, elektronik ataupun komputer. Untuk program instruksi / perintah pada sistem kontrol mekanis maupun rangkaian elektronik tidak menggunakan bahasa pemrograman dalam arti sesungguhnya, karena sifatnya yang analog. Untuk sistem kontrol yang menggunakan komputer dan keluarganya (PLC maupun mikrokontroler) bahasa pemrograman merupakan hal yang wajib ada.
Bahasa pemrograman seperti yang dilukiskan dalam gambar berikut akan memberikan perintah pada manipulator dengan perantara driver sebagai penguat. Perintah seperti “out”,  “outport” ,”out32” sebenarnya hanya memberikan perintah untuk sekian millidetik berupa arus pada manipulator yang kemudian akan diperkuat. 
Translasi/kompilasi bahasa (seperti Pascal, C, Basic, Fortran), memberi fasilitas pada programer untuk mengimplementasikan program aplikasi. Daerah ini merupakan antarmuka antara pengguna dengan sistem. Translator atau kompiler untuk bahasa pemrograman tertentu akan mengubah statemen-statemen dari pemrogram menjadi informasi yang dapat dimengerti oleh komputer.
Instruksi komputer merupakan antarmuka antara perumusan perangkat lunak program aplikasi dan perangkat keras komputer. Komputer menggunakan instruksi tersebut untuk mendefinisikan urutan operasi yang akan dieksekusi. Penyajian Data membentuk antarmuka antara program aplikasi dan komputer. Daerah irisan dari ketiga lingkaran menyatakan sistem operasi. Sistem operasi ini yang akan mengkoor-dinasi interaksi program, mengatur kerja dari perangkat lunak dan perangkat keras yang bervariasi, serta operasi dari unit masukan/keluaran.
Komputer merupakan salah satu produk teknologi tinggi yang dapat melakukan hampir semua pekerjaan diberbagai disiplin ilmu, tetapi komputer hanya akan merupakan barang mati tanpa adanya bahasa pemrograman untuk menggambarkan apa yang kita kerjakan, sistem bilangan untuk mendukung komputasi, dan matematika untuk menggambarkan prosedur komputasi yang kita kerjakan.
c.         Sistem kontrol
 Sistem kontrol merupakan bagian penting dalam sistem otomasi. Apabila suatu sistem otomasi dikatakan layaknya semua organ tubuh manusia seutuhnya maka sistem kontrol merupakan bagian otak / pikiran, yang mengatur dari keseluruhan gerak tubuh. Sistem kontrol dapat tersusun dari komputer, rangkaian elektronik sederhana, peralatan mekanik. Hanya saja penggunaan rangkaian elektronik, perlatan meknik mulai ditinggalkan dan lebih mengedepankan sistem kontrol dengan penggunaan komputer dan keluarganya (PLC, mikrokontroller)
Sistem kontrol sederhana dapat ditemukan dari berbagai macam peralatan yang kita jumpai, diantaranya
–            Setiap toilet memiliki mekanisme kontrol untuk mengisi ulang tangki air dengan pengisian sesuai dengan kapasitas dari tangki tersebut. Mekanisme sistem kontrol tersebut menggunakan peralatan mekanis yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk sistem otomasi.
–            AC atau air conditioner merupakan sistem otomasi yang menggunakan sistem kontrol mikroelektronik atau yang sering disebut komputer sederhana. 
–            Robot assembly contoh sistem otomasi yang menggunakan klntrol sistem komputer atau keluarganya. Sistem control tersebut akan memberikan pengaturan pada gerakan-gerakan tertentu untuk menyusun suatu peralatan pada industri.
G-Code
–          G-code adalah suatu nama umum untuk bahasa program yang mengendalikan NC dan CNC alat-alat bermesin. yang dikembangkan oleh Persekutuan Industr Elektronik pada awal 1960, suatu revisi akhir disetujui pada Februari 1980 sebagai RS274D. Karena tidak dilakukan pengembangan lebih lanjut , variasi alat-alat bermesin bentuk wujud yang tak terukur, dan permintaan sedikit untuk interoperabilas, sedikit alat-alat bermesin pengontrol ( CNCS) bertahan pada standard ini. Variasi dan perluasan telah ditambahkan dengan bebas oleh pabrikan dan operator suatu pengontrol spesifik harus sadar akan perbedaan dari tiap produk pabrikan.
–          Ketika diperkenalkan, sistem ini terbatas di dalam bentuk wujud perkakas. Para ahli mencoba untuk meminimasi berbagai kesulitan dengan melakukan standardisasi pada suatu alat-alat bermesin pengontrol yang dibangun oleh Fanuc. Amat disayangkan, Fanuc tidak tinggal konsisten dengan RS-274 atau standard sebelumnya, dan telah menjadi lambat pada menambahkan corak baru dan memanfaatkan peningkatan di dalam komputasi kuasa. Sebagai contoh, mereka mengubah G70/G71 ke G20/G21; mereka menggunakan tanda kurung untuk komentar yang mana  menyebabkan kesukaran ketika mereka memperkenalkan perhitungan matematis sehingga penggunaan tanda kurung bujur sangkar untuk kalkulasi makro; mereka sekarang mempunyai nano teknologi yang baru-baru ini didalam 32-bit  tetapi di dalam Fanuc 15MB kendali yang mereka memperkenalkan HPCC  high-precision sekeliling kendali yang mana menggunakan suatu 64-bit RISC instruksi yang dikurangi menetapkan computer pengolah dan ini sekarang mempunyai suatu 500 penyangga/bantalan blok untuk memandang kemuka untuk bentuk yang benar sekeliling dan surfacing program blok kecil dan 5-axis berlanjut machining.
–          Hal ini juga digunakan untuk NURBS yang mampu bekerja lebih mudah dengan para perancang industri dan sistem yang digunakan untuk mendisain produk mainstream. NURB yang membangun industri dan diuraikan dengan  penggunaan suatu jerat/simpul dan suatu berat/beban perihal membengkokkan berkas cahaya dan papan kaku.
Manfaat dari Otomasi
·         Meningkatkan produktivitas
·         Keluaran produk per jam yang lebih tinggi dapat di capai dengan otomasi, di bandingkan operasi manual.
·         Ongkos tenaga kerja yang tinggi
·         Upah buruh selalu meningkat oleh karena itu, investasi tinggi dari
teknologi otomasi telah dapat di benarkan secara ekonomi untuk
mengganti operasi operasi manual
·         Kekurangan tenanga kerja
·         Kecendrungan di negara maju yangmengimportenaga kerja
·         Meningkatkan kualitas
·         Selain meningkatkan kecepatan produksi, otomasi juga meningkatkan
·         konsistensi dan kesesuiaan terhadap spesifikasi kualitas produk.
·         Mengurangi “manufacturing lead time”
·         Otomasi mengurangi waktu antara customer– order dan delivery-procuk
·         Mengurangi “in-process inventory”
·         Otomasi mengurangi waktu yang di habiskan sebuah benda kerja/produk
·         di dalam pabrik
Pemograman NC
•         Sistem Koordinat
•         Media penyimpanan program NC
•         Kode simbolik
•         Format masukan tape
•         NC words
Setiap gerak axis dilengkapi dengan sumber penggerak :
• Sumber penggerak antara lain adalah motor DC, motor stepper, dan actuator hidrolik.
• Gerak relatif antara tool dan benda kerja akan diatur oleh mekanisme gerakan slides mesin perkakas.
• Gerakan utama tiga axis akan selalu berpedoman pada sumbu x, y dan z.
Sistem Koordinat

·         Axis Z
·         Pada mesin dengan benda kerja berputar, seperti bubut, axis Z paralel dengan spindle, dan gerak positif sesuai dengan arah tool menjauhi benda kerja.
·         Pada mesin dengan tool yang berputar, seperti mesin milling atau boring, axis Z paralel pada tool axis, dan gerak positif sesuai dengan arah tool menjauhi benda kerja.
·         Pada mesin press, planning atau shearing, axis Z tegak lurus tool set, dan gerak positif akan menambah jarak antara tool dan benda kerja.
·         Axis X
·         Pada mesin bubut, axis X adalah arah gerakan tool dan gerak positif sesuai dengan arah tool menjauhi benda kerja
·         Pada mesin milling horizontal, axis X paralel dengan meja.
·         Pada mesin milling vertikal, axis X positif ke kanan.
·         Axis Y
·         Axis ke arah kiri pada standar sistem koordinat Cartesian
Ada 4 jenis media penyimpanan program NC
1.      Punched card; data hanya bisa sebagai input ke MCU dengan tingkat kelajuan rendah
2.      Punched tape; pembacaan sebaris dalam waktu yang sama. Pembacaan dilakukan persetiap blok.
3.      Magnetic tape; dipersiapkan mengunakan metoda berbasis komputertidak dapat editing pada tape dan kemampuan terbatas.
4.      Direct communication link; transmisi data NC dengan melalui jaringan, MCU digantikan dengan mikrokomputer, dapat memonitor beberapa mesin secara simultan
Pergerakan
Hal-hal paling mendasar mengisyaratkan untuk suatu pengontrol akan pindah;gerakkan alat-alat bermesin sepanjang yang  alur linier dari menunjuk yang lain. Beberapa alat-alat bermesin hanya dapat lakukan ini di dalam XY, dan harus menerima perubahan di dalam Z secara terpisah. Beberapa mempunyai dua kampak perputaran lebih lanjut  untuk mengendalikan orientasi dari  tukang potong pakaian, dan dapat memindah gerakkan secara serempak dengan XYZ gerakan. Yang belakangan ini 4, dan 5 mesin poros sudah menjadi populer. 2 tambahan axies mempertimbangkan medium atau permukaan pekerjaan untuk diputar di sekitar X dan Y.
–          Sebagai contoh, suatu 4-axis mesin dapat pindah;gerakkan alat memimpin di dalam XY dan Z arah, dan juga berputar medium di sekitar X atau Y poros, serupa kepada suatu lathe. Suatu atau B poros di dalam kebanyakan cases.All gerakan dapat dibangun dari gerakan linier jika mereka adalah pendek/singkat dan di sana adalah cukup di antara mereka.
–          Tetapi kebanyakan pengontrol dapat menyisipkan busur lingkaran horisontal di dalam XY.Pada masa sekarang, beberapa pengontrol sudah menerapkan kemampuan untuk mengikuti suatu aturan ( NURBS) kurva, tetapi usaha ini telah dialami keragu-raguan, tidak sama dengan busur lingkaran, definisi mereka tidaklah alami dan adalah terlalu dipersulit untuk dikerjakan dengan tangan, dan perangkat lunak kaleng telah menghasilkan manapun gerakan yang menggunakan banyak segmen linier pendek/singkat.
Perubahan Alat
Mula-mula akan ada suatu G-Code instruksi memerintahkan alat-alat bermesin untuk stop sedemikian sehingga operator manusia bisa memindahkan alat pemotong dan memasukkan/menyisipkan yang baru. Alat-Alat bermesin zaman ini mempunyai suatu sistem kerja yang berbeda . Yang mana mereka dapat bekerja secara pneumatik, hidrolik, dan secara elektromekanik.
Computer Numerical Control
Bagian-bagian dasar program NC/CNC dapat diidentifikasi Fungsi pada bagian-bagian tersebut dalam operasi pengontrol mesin NC/CNC dapat dijelaskan. Mengoperasikan permesinan dilakukan dipabrik pada ketentuan produk atau bagian yang dapat diidentifikasi Mengetik yang sesuai pada mesin NC/CNC untuk melakukan operasi permesinan dapat diidentifikasi Pengoperasian permesinan dikontrol dengan catatan program yang dapat diidentifikasikan Bagian-bagian peralatan diikut sertakan ketika memproduksi produk atau bagian yang diidentifikasi Urutan pengoperasia permesinan dapat diidentifikasi Alasan untuk pemilihan alat dan urutan pengoperasian dapat dijelaskan.

Titik nol pada mesin NC/CNC dapat diidentifikasikan. Siklus dan sub-rute didekatkan dalam ketelitian mesin NC/CNC yang dapat diidentifikasikan. Penggunaan tiap-tiap siklus dan sub-rute yang dipakai dapat ditentukan. Dimana kesesuaian siklus dan /atau sub rute yang digunkan di program NC/CNC dapat diidentifikasi. Alasan untuk memilih siklus dan/atau sub rute dapat dijelaskan. Kode standar digunakan dalam catatan program NC/CNC yang dapat diidentifikasi
Struktur Robot dan pemrogramannya
Robot industri pada umumnya terdiri dari :
♦ sebuah bangunan besar dan kokoh dengan beberapa lengan yang keluar
♦ lengannya terdiri dari : penjepit, sensor, peralatan pada ujung lengan dan dapat digerakkan dengan leluasa
Struktur robot menurut bagian-bagiannya :
♦ Manipulator
Merupakan basis, diletakkan diatas jalur, gerakan terbatas
♦ Pengendali
Terdiri dari komputer, antar muka (interface), software
♦ Sumber daya Pneumatik, hidrolik dan listrik. Robot bertenaga listrik umumnya dianggap terkuat, sedangkan dengan tenaga pneumatik dianggap terlemah
♦ Peralatan ujung
Terdiri dari penjepit, penyemprot, las, dsb
♦ Sensor
Pengukur perubahan keadaan robot (posisi robot)
Arsitektur robot :
1. kartesian (cartesian)
2. silidris (cylindrical)
3. bertautan (jointed/rotary )
4. sferis (spherical)
kartesian dan silidris memiliki tingkat ketelitian yang tinggi akan tetapi ruang gerak terbatas oleh jangkauan lengannya
Aplikasi Robot
Penggunaan robot di industri berbeda – beda. robot mengambil alih sebagian dari fungsi pada jalur produksi khususnya pada jalur perakitan yang secara langsung mengancam golongan buruh dan teknisi.
Beberapa aplikasi robot pada jalur perakitan :
􀂊 Pengelasan
pengelasan titik dan pengelasan bentuk lain
􀂊 Pengecatan
pengecatan semprot untuk badan mobil dan bagian mobil lainnya
􀂊 Perakitan
perakitan komponen pesawat terbang dan bagian bagian lainnya
􀂊 Permesinan
penghalusan plat logam, pembuatan sayap rudal
􀂊 Penanganan material
penumpukan suku cadang mobil dan penghantarannya
􀂊 Lain – lain
Inspeksi produk, suku cadang dan ketahanan produk
Robot generasi pertama masih dianggap ‘buta’ dan belum dilengkapi dengan sensor yang canggih. robot baru dapat ‘melihat’ bila objek yang akan dikerjakan/diteliti tepat berada pada posisi sensor.
Kebutuhan robot akan sensor dikarenakan :
􀂊Tempat kerja cenderung tidak baku, objek kerja dapat berubah baik dalam arah gerakan, ukuran ataupun bentuknya.
􀂊Timbul kerusakan atau gangguan pada jalur produksi
􀂊Unjuk kerja (performance) perlu untuk terus menerus diatur berdasarkan kejadian yang tdk terduga.
Untuk meningkatkan kemampuannya, robot harus dilengkapi dengan sensor dari berbagai jenis besaran :
􀂊 Sensor kekuatan (force sensor)
Untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan operasi
􀂊 Arah
Untuk memperbaiki posisi dan arah gerakkan
􀂊 Penglihatan
Untuk melaksanakan tugas-tugas yang memerlukan kemampuan menempatkan diri,memantau lingkungan dan inspeksi
Tiga bentuk dari fungsi sensor :
􀂊 Internal
Untuk memantau posisinya sendiri
􀂊 Remote
􀂊 Kontak (tekanan, tenaga)
berupa detektor tekanan yang diletakkan pada alat penjepit
Beberapa hambatan penggunaan robot di lingkungan kerja :
􀂊Kehandalan
􀂊Biaya dan suku bunga yang tinggi
Beberapa pengaruh robot dalam proses industri :
􀂊 Peningkatan produktivitas
􀂾 jam kerja pabrik bertambah
􀂾 mudah melakukan pergantian alat
􀂾otomasi skala kecil dapat diwujudkan
 Kestabilan & peningkatan kualitas produk
􀂾variasi hasil produksi berkurang
􀂾 jam kerja mendekati 24 jam/hari
􀂾dikurangi waktu pergantian pekerja
􀂊 Peningkatan dalam manajemen produksi
􀂾berkurangnya masalah personalia sebagai akibat dari kurangnya tenaga kerja
􀂾mengatasi masalah kurangnya tenaga terampil
􀂊 Lingkungan kerja yang manusiawi
􀂾 pekerja tidak usah bekerja di daerah yang berbahaya
􀂾tidak bekerja secara monoton
􀂊 Penghematan sumber daya
􀂾penghematan material dan suku cadang
􀂾tidak perlu pendingin,pemanas dan penerangan ruangan
􀂾 Kesehatan karyawan (terutama yang bekerja di daerah berbahaya) meningkat
􀂾 Kecelakaan dapat dikurangi sehingga keselamatan kerja dan penghematan biaya perawatan terus membaik
Beberapa istilah pokok aplikasi komputer di industri :
CAD (Computer Aided Design)
berfungsi sebagai meja gambar elektronik untuk para perancang dan juru gambar
aplikasinya industri : penerbangan, mobil
Software : Adobe Photoshop, CorelDraw
CAM (Computer Aided Manufacturing)
termasuk pada jenis alat untuk otomasi manufaktur yang digunakan pada lantai produksi
aplikasinya industri : robot
Software : AutoCAD
CAD/CAM belum merupakan stretegi produksi yang terdefinisikan dengan baik, tapi lebih merupakan sistem dan strategi yang dikembangkan untuk menangani berbagai aspek dari proses perancangan dan manufaktur
Alat bantu manajemen dan penyusunan strategi dalam industri yang terpenting adalah :
CIM (Computer Integrated Manufacturing)
berfungsi memadukan dan mengkoordinasikan perancangan, manufaktur dan manajemen berbasis komputer
SIM (Sistem Informasi Manajemen)
CAP (Computer Aided Planning ) & CAPP (Computer Aided Process Planning)
berperan dalam mengatur aliran pekerjaan secara efisien, termasuk menghasilkan aliran produksi yang optimal
Robotika
Kata “Robot” berasal dari bahasa Czech, robota, yg berarti pekerja. Mulai menjadi populer ketika seorang penulis berbangsa Czech (Ceko), Karl Capek, membuat pertunjukan dari lakon komedi yg ditulisnya pada 1921 yang berjudul RUR (Rossum’s Universal Robot) Diperkenalkan Robot Jerman dalam film Metropolis 1926 èDipamerkan dalam New York World’s Fair 1939 Robot C3PO dalam film Star Wars pertama tahun 1977.
Keunggulan dalam teknologi robotik tak dapat dipungkiri telah lama dijadikan ikon kebanggaan negara – negara maju. Kecanggihan teknologi yg dimiliki, gedung-gedung tinggi yg mencakar langit, tingkat kesejahteraan rakyatnya yg tinggi, kota-kotanya yg modern, belumlah lengkap tanpa popularitas kepiawaian dalam duna robotik
Robot Industri : adalah Komponen utama dalam teknologi otomasi yang dapat berfungsi seperti layaknya buruh/pekerja manusia dalam pabrik namun memiliki kemampuan bekerja yang terus-menerus tanpa lelah.


1. Elemen dasar sistem otomasi
Terdapat tiga elemen dasar yang menjadi syarat mutlak bagi sistem otomasi, yaitu power, program of instruction, kontrol sistem yang kesemuanya untuk mendukung proses dari sistem otomasi tersebut.

a. Power
Power atau bisa dikatakan sumber energi dari sistem otomasi berfungsi untuk menggerakan semua komponen dari sistem otomasi. Sumber energi bisa menggunakan energi listrik, baterai, ataupun Accu, semuanya tergantung dari tipe sistem otomasi itu sendiri.

b. Program of instruction
Proses kerja dari sistem otomasi mutlak memerlukan sistem kontrol baik menggunakan mekanis, elektronik ataupun komputer. Untuk program instruksi / perintah pada sistem kontrol mekanis maupun rangkaian elektronik tidak menggunakan bahasa pemrograman dalam arti sesungguhnya, karena sifatnya yang analog. Untuk sistem kontrol yang menggunakan komputer dan keluarganya (PLC maupun mikrokontroler) bahasa pemrograman merupakan hal yang wajib ada.
Bahasa pemrograman seperti yang dilukiskan dalam gambar berikut akan memberikan perintah pada manipulator dengan perantara driver sebagai penguat. Perintah seperti “out”, “outport” ,”out32” sebenarnya hanya memberikan perintah untuk sekian millidetik berupa arus pada manipulator yang kemudian akan diperkuat. Translasi/kompilasi bahasa (seperti Pascal, C, Basic, Fortran), memberi fasilitas pada programer untuk mengimplementasikan program aplikasi. Daerah ini merupakan antarmuka antara pengguna dengan sistem. Translator atau kompiler untuk bahasa pemrograman tertentu akan mengubah statemen-statemen dari pemrogram menjadi informasi yang dapat dimengerti oleh komputer.
Instruksi komputer merupakan antarmuka antara perumusan perangkat lunak program aplikasi dan perangkat keras komputer. Komputer menggunakan instruksi tersebut untuk mendefinisikan urutan operasi yang akan dieksekusi. Penyajian Data membentuk antarmuka antara program aplikasi dan komputer. Daerah irisan dari ketiga lingkaran menyatakan sistem operasi. Sistem operasi ini yang akan mengkoor-dinasi interaksi program, mengatur kerja dari perangkat lunak dan perangkat keras yang bervariasi, serta operasi dari unit masukan/keluaran.

Komputer merupakan salah satu produk teknologi tinggi yang dapat melakukan hampir semua pekerjaan diberbagai disiplin ilmu, tetapi komputer hanya akan merupakan barang mati tanpa adanya bahasa pemrograman untuk menggambarkan apa yang kita kerjakan, sistem bilangan untuk mendukung komputasi, dan matematika untuk menggambarkan prosedur komputasiyang kita kerjakan.

c. Sistem control
Sistem kontrol merupakan bagian penting dalam sistem otomasi. Apabila suatu sistem otomasi dikatakan layaknya semua organ tubuh manusia seutuhnya maka sistem kontrol merupakan bagian otak / pikiran, yang mengatur dari keseluruhan gerak tubuh. Sistem kontrol dapat tersusun dari komputer, rangkaian elektronik sederhana, peralatan mekanik. Hanya saja penggunaan rangkaian elektronik, perlatan meknik mulai ditinggalkan dan lebih mengedepankan sistem kontrol dengan penggunaan komputer dan keluarganya (PLC, mikrokontroller)
Sistem kontrol sederhana dapat ditemukan dari berbagai macam peralatan yang kita jumpai, diantaranya
- Setiap toilet memiliki mekanisme kontrol untuk mengisi ulang tangki air dengan pengisian sesuai dengan kapasitas dari tangki tersebut. Mekanisme sistem kontrol tersebut menggunakan peralatan mekanis yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk sistem otomasi.
- AC atau air conditioner merupakan sistem otomasi yang menggunakan sistem kontrol mikroelektronik atau yang sering disebut komputer sederhana.
- Robot assembly contoh sistem otomasi yang menggunakan klntrol sistem komputer atau keluarganya. Sistem control tersebut akan memberikan pengaturan pada gerakan-gerakan tertentu untuk menyusun suatu peralatan pada industri.

Dalam Proses pembelajaran TOI ada banyak jenis listrik yang di berikan , anatara lain :
1. Pengamanan kerja Listrik
2. Tentang penginstalasian rangkaiann listrik di rumah dan gedung
3. Pembelajaran gambar teknik listrik.
4. Pengetahuan tentang penghitungan Ilmu Listrik. meliputi : Arus, Daya , tenaga dan lainnya
5. Kemagnitan
6. PLC
7. MikroProsessor
8. SCADA
9. Panel
10. Pneumatic dan Hiidrolic

pengertian Teknik Otomasi Industri tapi ini membahas masih dengan teori dasar dulu :
Teknik otomasi adalah penggunaan mesinsistem kontrol, dan teknologi informasi untuk optimisasi produksi dan pengiriman barang dan jasa. Otomasi hanya dilakukan jika hasilnya lebih cepat, lebih baik secara kuantitas dan/atau kualitas dibandingkan dengan penggunaan tenaga kerja manusia. Dalam dunia industri, otomasi merupakan lanjutan dari mekanisasi, di mana mekanisasi masih membutuhkan operator manusia selama mesin beroperasi atau membutuhkan bantuan tenaga otot manusia agar mampu bekerja. Otomasi mengurangi peran manusia dalam hal tersebut.
Dalam sejarahnya, otomasi telah dicapai dalam perkembangan kehidupan manusia, meski pada awalnya tidak disebut sebagai otomasi. Operator telepon yang digantikan dengan mesin, berbagai peralatan kedokteran (elektrokardiogram dan sebagainya) yang menggantikan peran tenaga medis, hingga mesin ATM. Istilah "otomasi" digunakan pertama kali oleh General Motors pada tahun 1974 yang mendirikan departemen otomasi (automation department). Ketika itu, teknologi otomasi yang mereka gunakan adalah komponen listrikmekanikhidrolik, dan pneumatik. Antara tahun 1957 hingga tahun 1964, mereka menghasilkan output dua kali lipat ketika buruh sudah mulai dikurangi akibat dampak otomasi



Macam-macam Perhitungan Kelistrikan :

A (ampere)
Adalah satuan yang menyatakan kuat arus listrik yang mengalir melalui penghantar selama satu detik. Semakin besar daya yang dibutuhkan oleh elektronik, semakin besar pula kuat arus yang dibutuhkannya. Elektronik membutuhkan kuat arus antara 500mA hingga 5A.
Ω (ohm)
Adalah besar hambatan yang terjadi pada sebuah penghantar, alat listrik, maupun elektronik. Setiap elektronik memiliki hambatan listrik. Semakin besar hambatan listrik (Ω), semakin besar pula arus yang dibutuhkan (A) untuk menggerakkannya.
Sebuah kabel listrik normal memiliki hambatan listrik yang cukup kecil, atau bisa dikatakan nol. Elektronik memiliki hambatan listrik yang cukup besar, sekitar 1Ω hingga lebih dari 500Ω.
V (volt)
Adalah beda tegangan pada dua kutub listrik (positif dan negatif). Dua buah ujung penghantar memiliki tegangan 1 volt jika mengalirkan arus sebesar 1 ampere menuju beban 1Ω.
Setiap sumber daya listrik memiliki voltase yang berbeda. Baterai kering 1,5 volt dan 9 volt, accu 12 volt, dan listrik rumah 220 volt.
VA (volt ampere) dan kVA (kilo volt ampere)
Besar daya listrik adalah hasil kali tegangan dengan arus listrik. Watt juga sering di sebut dengan volt ampere (VA). Satu watt sama dengan 1 VA, sedangkan 1 kVA (kilo volt ampere) sama dengan 1000 VA, sama dengan 1000 watt. VA berbeda dengan V ataupun A saja. VA menyatakan satuan daya listrik, sedangkan V saja menyatakan jumlah tegangan listrik dan A saja menyatakan kuat arus listrik.
W (watt), Wh (watt hour), dan kWh (kilo watt hour)
Adalah besar daya yang dibutuhkan sebuah elektronik untuk beroperasi. Dalam listrik rumah tinggal, total penggunaan daya ini dibatasi, yaitu 220 W, 450 W, 900 W, 1300 W, dan lain sebagainya bergantung pada jumlah yang diajukan pada PLN. Setiap elektronik membutuhkan daya untuk beroperasi, bergantung pada fungsi dan penggunaannya, berkisar antara 15 hingga 500 watt.
Hz (hertz)
Adalah frekuensi arus listrik. Sebelum memahami lebih jauh tentang Hz, dipelajari dulu tentang listrik DC dan AC.
Listrik DC
DC adalah singkatan dari Direct Current. Listrik DC adalah listrik yang mengalir dari satu arah saja, yaitu dari kutub positif (+) menuju ke kutub negatif (–). Sumber listrik DC antara lain baterai dan accu.
Listrik AC
AC adalah singkatan dari Alternating Current, atau arus listrik bolak-balik, mengalir dari sebuah kutub asal menuju kutub lainnya, kemudian balik lagi dari kutub lainnya menuju ke kutub asalnya, demikian seterusnya. Aliran listrik AC tidak memiliki kutub positif (+) maupun negatif (–). Sumber listrik AC antara lain dinamo dan generator. Listrik PLN memiliki basis aliran AC. Frekuensi (Hz) ialah banyaknya tahap listrik bolak-balik yang terjadi selama 1 detik. Listrik AC dikatakan memiliki frekuensi 100 Hz jika listrik AC tersebut bergerak bolak-balik pada kutub-kutubnya sebanyak 100 kali selama 1 detik. Frekuensi hanya dimiliki oleh listrik AC saja, listrik DC tidak memiliki frekuensi. Jumlah frekuensi AC pada listrik PLN ialah 50 Hz
Sistem Otomasi Industri dapat diartikan sebagai sistem dengan mekanisme kerja dikendalikan oleh peralatan elektronik (electronic hardware) berdasarkan urutan-urutan perintah dalam bentuk program perangkat lunak (electronic software) yang disimpan di dalam unit memori kontroler elektronik. Dalam membangun sistem otomasi industri antara hardware, software harus menjadi satu kesatuan dan merupakan sekuensial (urutan) pekerjaan atau sering disebut dengan tahapan, yang meliputi pekerjaan tahap pembangunan yaitu suatu industri dipersiapkan sejak awal yang meliputi perencanaan, persiapan, perakitan, instalasi, pemrograman, inspeksi, komisioning. Selanjutnya pekerjaan tahap operasional dimana sistem otomasi industri sudah siap dioperasikan, sehingga perlu pemeliharaan dan jika terjadi kerusakan perlu dilakukan perbaikan.

Oleh karena sistem otomasi industri perkembangan berdasarkan tuntutan kebutuhan sangat tinggi maka sisem otomasi harus senantiasa dikembangkan, sehingga diperlukan pekerjaan tahap pengembangan meliputi perencanaan, persiapan, perakitan, instalasi, pemrograman, inspeksi, komisioning.Otomasi: dapat didefmisikan sebagai teknologi yang berlandaskan pada aplikasi sistem mekanik, elektronik dan komputer. Sering aplikasi otomasi industri dibuat dalam bentuk robot industri, dan robot merupakan komponen utama dalam teknologi otomasi berfungsi sebagai pelaksana pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh buruh, pekerja manusia.

Oleh karena robot merupakan mesin yang dibuat dalam pabrik maka ia memiliki kemampuan dan daya tahan bekerja secara terus-menerus tanpa mengenal lelah. Penempatan robot dalam aplikasi otomasi industri hingga saat ini selalu berkembang, dalam aplikasinya robot industri dibuat mulai dari yang sederhana seperti belt konveyer, mesin pengisi minuman, mesin las otomatis sampai aplikasi robot modern untuk pembuatan mobil, pesawat terbang dan pusat tenaga nuklir. Dengan demikian robot dapat diciptakan untuk menggantikan posisi-posisi pekerja baik dalam bagian produksi dengan program keahlian rendah maupun sebagai pengganti teknisi profesional dengan program keahlian lebih komplek.

Ditinjau dari aplikasinya otomasi dapat dibedakan berdasarkan obyek yang harus diselesaikan, yaitu:
1.            Tipe tetap yaitu mesin otomatis dibuat khusus untuk menyelesaikan pekerjaan produksi tertentu saja, dan tidak drancang untuk meyelesaikam produk lainnya. Pada umumnya mesin otomasi jenis ini digunakan untuk produksi dalam jumlah banyak dan dibutuhkan waktu produksi yang cepat akan tetapi sangat ekonomis biaya produksinya dengan efisiensi yang cukup tinggi.
2.            Tipe semi tetap: mesin dibuat untuk memproduksi atau menangani satu macam produk atau tugas, namun dalam beberapa parameter (ukuran, bentuk dan bagian produk) dapat diatur secara terbatas. Investasi awal termasuk cukup tinggi, karena mesin masih bersifat khusus. Robot yang mandiri termasuk dalam kategori ini.
3.            Tipe fleksibel, mesin dibuat agar dapat digunakan untuk banyak ragam produknya, sistem otomasi lebih bersifat menyeluruh, bagianbagian produk dapat diproduksi pada waktu yang bersamaan. Yang termasuk dalam kategori ini misalnya FMS (Flexible Automation System) dan CIM (Computer Integrated Manufacturing). Robot adalah salah satu pendukung dalam kelompok otomasi ini.
Sistem otomasi tidak bisa lepas dengan sistem pengaturan ataupun sistem pengendalian, dan dalam sistem pengaturan tujuan utamanya adalah mengatur dan mengendalikan nilai output tertentu dari sebuah peralatan sehingga mencapai nilai yang dikehendaki. Peralatan yang dikendalikan disebut dengan Plan, peralatan yang mengatur atau mengendalikan disebut dengan kontroler dan nilai yang ingin dicapai disebut dengan input atau setting point. Besaran yang dikendalikan pada sistem pengaturan diantaranya suhu (temperatur), kecepatan, arus dan tegangan listrik, tekanan 





sumber: